Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Ditutup Anjlok Terbebani Pelemahan Saham Teknologi

Beberapa analis Wall Street berharap bahwa pasar saham saat ini mungkin telah menemukan titik terendah.
Pekerja berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (3/1/2021). Bloomberg/Michael Nagle
Pekerja berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (3/1/2021). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat parkir di zona merah pada akhir perdagangan Senin (27/6/2022) waktu setempat terbebani oleh pelemahan saham-saham teknologi.

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (28/6/2022), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,20 persen atau 62,42 poin ke 31.438,26, S&P 500 anjlok 0,30 persen atau 11,63 poin ke 3.900,11, dan Nasdaq tergelincir 0,72 persen atau 83,07 poin ke 11.524,55.

Beberapa analis Wall Street berharap bahwa pasar mungkin telah menemukan titik terendah.

“Seburuk [tahun ini] bagi investor, kabar baiknya adalah tahun-tahun sebelumnya yang turun setidaknya 15 persen pada titik tengah tahun, kemudian enam bulan terakhir akan naik lebih tinggi, dengan pengembalian rata-rata hampir 24 persen," kata kepala strategi pasar LPL Financial Ryan Detrick.

Ahli strategi J.P. Morgan Marko Kolanovic juga memperkirakan bahwa ekuitas AS dapat naik sebanyak 7 persen minggu ini karena investor menyeimbangkan kembali portofolio di pertengahan akhir bulan, kuartal kedua, dan paruh pertama tahun ini.

Sementara sentimen di Wall Street tampak optimis, investor menunggu laporan ekonomi utama dan pendapatan yang dapat mempengaruhi pasar minggu ini serta menguji harapan untuk rebound.

Hasil kuartalan dari Nike (NKE) dan Micron (MU) akan diawasi dengan ketat untuk tanda-tanda peningkatan inventaris dan pesanan yang melambat seperti perusahaan ritel Target dan beberapa pengecer lain telah melaporkan kinerja. Rilis pendapatan emiten ini dapat memperbarui kekhawatiran perlambatan ekonomi di antara perusahaan Amerika.

Investor juga menghadapi kalender ekonomi yang cukup padat minggu ini, dengan pembacaan terbaru tentang inflasi PCE inti, yakni ukuran harga konsumen pilihan Federal Reserve, lalu ada survei sentimen konsumen Conference Board, dan laporan manufaktur serta perumahan yang akan dirilis hingga Jumat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper