Bisnis.com, JAKARTA — BNI Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan hari ini.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG terlihat berpeluang melanjutkan penguatan dari candle morning star dan closed di atas 5 day MA.
“Trend bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.063-7.163. IHSG closing di atas 5 day MA (7.009). Indikator MACD netral, Stochastic crossover up. Selama di atas 6.924, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) 7.063 gap - 7.163. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.856 - 7.138,” jelas Andri dalam risetnya, Senin (27/6).
Level resistance pada perdagangan hari ini diproyeksikan berada di level 7.067/7.100/7.138/7.163. Sementara untuk level support berada di level 7.009/6.968/6.924/6.886. Dengan perkiraan range 7.000 - 7.110.
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, akhir pekan lalu indeks Dow Jones menguat signifikan 2,68%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 3,06% dan Nasdaq yang mencatat penguatan 3,34%.
“Kenaikan ketiga bursa tersebut seiring dengan pertimbangan investor apakah indeks telah mencapai titik terendah. Sementara banyak juga yang masih melihat potensi pasar yang suram ke depan,” jelas Maxi.
Baca Juga
Bursa Eropa pada perdagangan akhir pekan lalu juga ditutup menguat seperti FTSE 100 dan CAC 40. Bursa Asia Pasifik pun pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup zona hijau, dimana kenaikan signifikan dicatat oleh Hang Seng dan Kospi (di atas 2%).
Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa akan mulai merealisasi penutupan kode domisili investor atau investor domestik dan asing pada Senin (27/6/2022) mendatang.
Hal tersebut disampaikan pada surat edaran BEI kepada Direksi Anggota Bursa Efek, Senin (20/6/2022).
Keputusan tersebut adalah tindak lanjut dari Surat Bursa Efek Indonesia dengan Nomor S-04224/BEILIBI/05-2022.
Direktur Bursa Efek Indonesia Laksono W. Widodo dan Fithri Hadi dalam surat Nomor S-04920/BEI.IBI/06-2022 tersebut menjelaskan surat sebelumnya terkait dengan penutupan kode domisili investor pada area replika JATS pada tanggal 27 Mei 2022 lalu dan rencana implementasi penutupan kode domisili investor.
“Dengan ini kami sampaikan kembali bahwa penutupan kode domisili investor akan diimplementasikan pada tanggal 27 Mei 2022,” tulis Laksono dan Fithri dalam surat tersebut dikutip Rabu (22/6/2022).
Laksono pun menghimbau para direksi anggota bursa efek untuk memastikan kesiapan sistem dari perusahaan terkait penutupan kode domisili investor.