Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, BRPT, TBIG, INKP di Zona Hijau

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah 0,26 persen ke level 556,97 pada Senin (27/6/2022).
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka dengan pelemahan di posisi 556,97 pada perdagangan hari ini.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/6/2022) pukul 09.10 WIB indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut terkoreksi 1,44 poin atau setara 0,26 persen.

Dari 27 konstituen, 9 saham terpantau parkir di zona hijau, 3 saham stagnan, dan 15 yang berada di zona merah.

Di posisi pertama yang memimpin penguatan perdagangan hari ini yaitu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) terpantau naik 2 persen atau 15 poin ke posisi 765

Selanjutnya, ada emiten infrastruktur menara telekomunikasi anak usaha Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) naik 1,38 persen atau setara 40 poin ke level 2.930.

Sementara itu di posisi ketiga zona hijau ada PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) naik 0,97 persen atau setara 75 poin ke posisi 7.800.

Adapun saham indeks Bisnis-27 yang parkir di zona merah dipimpin oleh perusahaan tambang PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan penurunan 4,76 persen atau setara 300 poin ke level 6.000.

Di bawahnya disusul emiten emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dengan koreksi 1,27 persen atau 25 poin ke level 1.945

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) ada di urutan ketiga teratas zona merah dengan penurunan 0,98 persen atau 40 poin ke level 4.050.

Sederet emiten lain yang ikut merosot antaralain TLKM, AMRT, BBRI, EMTK, MDKA dkk dengan penurunan di kisaran 0,20 persen hingga 0,96 persen.

Tiga emiten yang terpantau masih stagnan alias belum mencatatkan adanya transaksi yaitu ASII, BBNI, dan PWON.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, harga beberapa komoditas yang turun tajam seperti nikel 7,85 persen, timah 7,11 persen, batu bara 2,55 persen dan CPO 1,33 persen dapat memicu aksi profit taking saham terkait.

“Sangat perlu diwaspadai adanya potensi terjadinya aksi profit taking atas saham berbasis beberapa komoditas seperti nikel, timah, coal, dan CPO,” ujarnya dalam riset harian, Senin (27/6/2022).

Pembukaan indeks Bisnis-27 yang melemah berbeda arah dengan pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat sebesar 0,64 persen ke posisi 7.042,94.

Sebanyak 252 saham berada di zona hijau, 147 saham di zona merah, dan 186 saham stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper