Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Tutup Kode Investor Asing-Domestik Besok, Ini Saran Analis

BEI akan mulai menutup kode domisili investor di papan perdagangan (running trade) mulai pekan depan, Senin (27/6/2022).
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup kode domisili investor pada Senin (27/6/2022) diperkirakan berdampak minim, meskipun akan memengaruhi kebiasaan sejumlah investor.

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera merealisasikan penutupan kode domisili investor atau disebut juga investor domestik (D) dan asing atau foreign (F) yang akan berdampak bagi investor. BEI akan mulai menutup kode domisili investor di papan perdagangan (running trade) mulai pekan depan, Senin (27/6/2022).

Dalam surat edaran resmi, Direktur BEI Laksono W. Widodo mengimbau jajaran bursa efek untuk memastikan kesiapan sistem perusahaan terdaftar dalam rangka implementasi penutupan kode tersebut.

Rencana penutupan kode broker dan domisili investor sebelumnya telah diumumkan BEI melalui sistem Jakarta Automated Trading System (JATS) pada akhir 2021.

Ketua Umum Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) Aji Martono menyambut baik realisasi penutupan kode domisili tersebut.

Pasalnya, investor akan terdorong untuk mengedukasi diri terkait bursa saham. Tidak hanya ikut-ikutan aksi investor asing semata, tetapi juga memahami analisa fundamental dan teknikal.

“Selain untuk menambah kecepatan arus dan real time transaksi, investor di lantai bursa juga ditantang untuk terus mengedukasi diri atas investasinya,” jelas Aji saat dihubungi Bisnis, Rabu (22/6/2022).

Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani menjelaskan, meski efeknya diperkirakan lebih minim dibandingkan penutupan kode broker, namun akan berpengaruh mengingat investor banyak yang menjadikan kode tersebut sebagai referensi.

“Beberapa trader masih melihat kode D dan F ini untuk trading ideas, dan pastinya mereka harus adaptasi lagi,” ujar Hendriko kepada Bisnis, Rabu (22/6/2022).

Meski begitu, Hendriko melanjutkan, untuk investor yang lebih fokus ke fundamental maka penutupan kode domisili investor tidak akan berdampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper