Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Simak Rekomendasi Saham BNI Sekuritas

BNI Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini menguat terbatas dan masih dalam trend penurunan.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — BNI Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini menguat terbatas dan masih dalam trend penurunan.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks terlihat berpeluang kenaikan terbatas masih rawan distribusi, dari candle bullish breakaway dan peluang isi gap di level 7.063.

“Trend bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.051-7.160 (high minggu lalu di 7.138). IHSG closing di atas 5 day MA (7.002). Indikator MACD netral, Stochastich oversold. Selama di atas 6.924, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) 7.138 - 7.257. Range breakout berada di 6.856 - 7.138,” ujar Andri dalam risetnya, Rabu (22/6/2022).

Adapun level resistance pada perdagangan hari ini berada di level 7.063/7.100/7.138/7.186. Sementara untuk level support berada di 7.016/6.985/6.924/6.886. Perkiraan range 7.000 - 7.100.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, pada perdagangan kemarin Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 2,15%, sementara S&P 500 naik lebih kuat 2,45%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang menguat signifikan sebesar 2,51%.

“Kenaikan ini seiring dengan penilaian investor terhadap langkah the Fed yang lebih agresif. Sektor energi mencatat kenaikan yang tertinggi di S&P 500 setelah adanya kenaikan harga minyak. Harga minyak WTI naik hampir 1% menjadi USD110,65 per barel,” jelas Maxi.

Semetara itu, bursa Asia Pasifik pada perdagangan kemarin mengalami penguatan. Beberapa indeks yang mencatat kenaikan signifikan adalah Nikkei, Hang Seng dan S&P/ASX 200.

Seiring kondisi pasar saat ini, investor dapat mencermati saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rekomendasi speculative buy target 4.430/4.530 stop loss di bawah 4.340/4.250. Kemudian saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rekomendasi speculative buy target 4.130/4.220 stop loss di bawah 3.910/3.780.

Investor juga dapat mencermati saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan rekomendasi buy di atas 4.110 target 4.150/4.200 stop loss di bawah 4.010. Sementara saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) direkomendasikan speculative buy dengan target 810/835 stop loss di bawah 700.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper