Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Sekuritas Proyeksikan IHSG Hari Ini Menguat Terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi menguat terbatas tetapi masih dalam jalur tren penurunan.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi menguat terbatas tetapi masih dalam jalur tren penurunan.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks terlihat berpeluang kenaikan terbatas dan masih rawah distribusi, dari candle hammer & closed di atas 6.924 kembali.

“Indeks juga terlihat dalam trend bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.051-7.160 (high kemarin di 7.138). IHSG closing di bawah 5 day MA (7.037). Indikator MACD netral, stochastich oversold. Selama di atas 6.924, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) next 7.138/7.257. Range breakout berada di 6.856 - 7.000,” ujar Andri dalam risetnya, Selasa (21/6/2022).

Adapun level resistance pada perdagangan hari ini berada di level 6.999/7.050/7.086/7.138.  Level support berada di 7.031/6.968/6.924/6.886 dengan perkiraan range: 6.920 - 7.050.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, pada perdagangan kemarin bursa Amerika Serikat tutup sehubungan dengan hari libur nasional (holiday). Bursa Eropa menguat di tengah pertimbangan investor terhadap ketidakpastian ekonomi.

Kemudian, bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam pada perdagangan kemarin. Beberapa bursa yang menguat di antaranya adalah Hang Seng, Shenzen Component dan BEI, sementara Kospi dan Nikkei terkoreksi.

“Investor memantau reaksi pasar terhadap rilis suku bunga pinjaman acuan China yang terbaru yaitu 3,7% untuk jangka waktu 1 tahun dan 4,55% untuk jangka waktu 5 tahun (tidak berubah untuk kedua jangka waktu tersebut),” jelas Maxi.

Seiring kondisi tersebut, investor dapat mencermati saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rekomendasi speculative buy target 30.100/31.600 stop loss di bawah 27.900.

Aksi speculative buy juga bisa dilakukan pada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan target 298/304 stop loss di bawah 266.

Investor juga dapat mencermati saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rekomendasi trading buy pada target 7.225/7.300 stop loss di bawah 6.925.

Sementara saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) direkomendasikan buy pada harga 490-492 dengan target 505/510 dan stop loss di bawah 476/472.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper