Bisnis.com, JAKARTA — PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) telah menyelesaikan aksi pembelian kembali atau buyback saham periode 21 Maret sampai 21 Juni 2022. Perseroan telah menyerap 29,75 juta saham dengan nilai Rp125,50 miliar.
“Selama periode 21 Maret 2022 sampai dengan 20 Juni 2022, Perseroan telah membeli kembali sebanyak 29.752.600 saham dengan nilai Rp125,50 miliar,” kata Direktur KINO Budi Muljono dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (21/6/2022).
Manajemen sebelumnya mengumumkan akan melakukan buyback saham dengan nilai pembelian sebanyak-banyaknya Rp150 miliar dengan jumlah maksimum 30 jutasaham. Biaya yang digunakan untuk buyback diambil dari kas internal perseroan.
Selama periode pembelian, harga rata-rata pembelian kembali adalah 4.218,31 per saham. Dari total dana yang disiapkan, masih tersisa dana sebesar Rp24,49 miliar.
“Tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi, keuangan atau kelangsungan usaha,” lanjut manajemen.
Perseroan mengestimasi aksi buyback saham juga tidak berdampak signifikan pada indikator keuangan perusahaan per September 2021. Jika pembelian dilakukan dengan dana maksimum Rp150 miliar, jumlah aset perusahaan yang mulanya berjumlah Rp5,32 triliun akan turun menjadi Rp5,17 triliun. Sementara itu, ekuitas turun dari Rp2,63 triliun menjadi Rp2,48 triliun.
Baca Juga
Adapun dari pembelian saham tahap I yang berlangsung selama periode 3 Februari-15 Maret 2022, KINO telah membeli 20 juta saham dengan nilai Rp67,95 miliar.
aham KINO tercatat naik 6,37 persen selama 3 bulan terakhir. Pada penutupan perdagangan Selasa (21/6/2022), harga saham KINO terkoreksi 6,96 persen ke level Rp3.340 per saham.