Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bisa Rebound Hari Ini, Kenaikan Suku Bunga The Fed Sesuai Ekspektasi

Hari ini analis merekomendasikan beli saham SMGR, BBRI, AKRA, MAPI, EMTK, BMRI, dan UNVR.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghadapi sentimen positif dan negatif yang sama kuatnya pada perdagangan Kamis (16/6/2022). IHSG diprediksi cenderung sideways.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB kemarin, IHSG parkir pada posisi 7.007,05 atau turun 0,61 persen. Sepanjang sesi pertama IHSG bergerak pada rentang 6.966,02-7.086,38. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp702,01 miliar. 

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan selama lima hari berturut-turut indeks Dow Jones turun tajam sebesar 2.815,3 poin atau 8,77 persen, akhirnya berbalik menguat sebesar 1 persen dalam perdagangan Rabu (15/6/2022).

Hal ini terangnya menyambut kenaikan Fed Fund Rate (FFR) atau suku bunga AS sebesar 75 basis poin (bps) yang sudah sesuai perkiraaan sebelumnya. Kenaikan FFR ini disambut positif pasar.

Lebih lanjut, The Fed juga mengisyaratkan akan kembali menaikkan FFR sebesar 75 bps dalam pertemuan Juli mendatang.

"Rebound Dow Jones dikombinasikan dengan naiknya EIDO sebesar 0,31 persen serta naiknya harga beberapa komoditas seperti batu bara naik 4,31 persen, emas naik 1,45 persen dan nikel sebesar 2,39 persen di tengah penurunan yield obligasi AS sebesar 0,54 persen untuk tenor 10 tahun berpotensi menjadi sentimen positif bagi penguatan IHSG hari ini," paparnya, Kamis (16/6/2022).

Di lain pihak, potensi sentimen negatif yang perlu diantisipasi akan berasal dari turunnya harga beberapa komoditas seperti minyak, CPO, serta timah. Penurunan ini terjadi di tengah berlanjutnya penurunan nilai tukar rupiah atas dolar AS serta net sell investor asing.

Dengan demikian, Edwin memperkirakan rentang pergerakan IHSG pada 6.953 hingga 7.073. Rekomendasi jual disematkan pada saham TINS, sedangkan rekomendasi beli diberikan pada saham SMGR, BBRI, AKRA, MAPI, EMTK, BMRI, dan UNVR.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper