Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham BUKA Anjlok, Presiden Bukalapak Serok 1,8 Juta Lembar

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo melakukan pembelian saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) sebanyak 1,8 juta lembar saham.
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Bukalapak Teddy Oetomo melakukan pembelian saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) sebanyak 1,8 juta lembar saham.

Teddy yang juga merupakan bagian dari direksi BUKA melakukan transaksi pembelian sebanyak 0,0017 persen. Ia memborong saham pada 9 Juni lalu sebanyak 1,8 juta lembar pada posisi Rp300. Dengan demikian, Teddy setidaknya mengeluarkan modal Rp540 juta.

Adapun pembelian saham itu bersifat investasi langsung. Setelah transaksi, Teddy memiliki saham sebanyak 158.790.392 atau setara dengan 0,154 persen.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Senin (13/6/2022), saham BUKA terpantau turun 12 poin menjadi Rp268 atau setara dengan 4,29 persen. Selama tahun berjalan saham perseroan telah turun hingga 37,67 persen.

Sebelumnya, Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy mengatakan lebih sreg dengan BUKA karena menurutnya di tengah ketidakpastian seperti sekarang kekuatan kas adalah raja. “Saya memilih Bukalapak dengan target harga di Rp750 buat BUKA, sedangkan buat GOTO, berpotensi tembus Rp436,” ungkapnya.

Secara kas GOTO, lanjutnya, memiliki jumlah lebih besar mencapai Rp30 triliun. Akan tetapi beban-beban keuangan yang mencapai Rp6 triliun dalam kurun waktu tiga bulan menjadi catatan penting. Oleh sebab itu, dia memilih Bukalapak dengan kas Rp19 triliun dan beban keuangan kurang lebih Rp1,8 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper