Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Tertekan, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Pergerakan IHSG lebih memperlihatkan distribusi dibandingkan dengan akumulasi, sehingga potensi kenaikan belum terlihat akan terjadi dalam jangka pendek. 
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Rabu (8/6/2022) ditutup menguat, sementara pada perdagangan hari ini Kamis (9/6/2022) analis menyebutkan indeks berpotensi tertekan.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG di tengah capital inflow secara year to date (ytd) yang tercatat masih cukup meyakinkan, terlihat masih belum dapat mendongkrak kembali untuk kenaikan yang lebih tinggi. 

Adapun menurut William kondisi pergerakan indeks lebih memperlihatkan distribusi dibandingkan dengan akumulasi. Oleh karena itu, potensi kenaikan belum terlihat akan terjadi dalam jangka pendek. 

Sementara yang menjadi salah satu penopang pergerakan IHSG saat ini masih terdapat pada laporan kinerja emiten.. 

“Hari ini IHSG berpotensi tertekan,” tulisnya dalam publikasi riset, dikutip Kamis (9/6/2022). 

Berdasarkan pertimbangan di atas, menurut William secara teknikal IHSG  hari ini bergerak di rentang 7.074 - 7.225. 

Rekomendasi sejumlah saham pilihannya ialah HMSP, UNVR, BBCA, JSMR, BBNI, BINA, WIKA, WTON, ICBP, dan ITMG. 

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,73 persen atau 52,27 poin ke level 7.193,31. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 7.102,86 - 7.220,09.

Adapun, sebanyak 240 saham bergerak di zona hijau, 305 saham menurun, sedangkan 245 saham tidak berubah dari harga penutupan sehari sebelumnya. 

Total transaksi kemarin tercatat sebanyak Rp17,31 triliun. Sementara investor asing melakukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp565,96 miliar.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper