Bisnis.com, YOGYAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menangkap sinyal potensi dari rencana akuisisi Perum Produksi Film Negara (PFN).
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menjelaskan bahwa industri film akan sukses tidak hanya dengan kemampuan memproduksi film. Akan tetapi, distribusi menurutnya memegang peranan penting.
“Fim dibuat sebagus apapun kalau tidak ada distribusi tidak akan berhasil juga,” ujarnya di sela-sela diskusi dengan media, Rabu (8/6/2022).
Sebaliknya, lanjut dia, saluran distribusi yang kuat tidak akan berhasil tanpa konten yang kuat. Dari situ, Telkom Indonesia melihat potensi kolaborasi dari masuknya PFN ke perseroan.
Ririek sempat menyinggung PFN yang memiliki beberapa karya seperti ‘Si Unyill’ yang cukup legendaris pada masanya.
“PFN akan menambahkan kompetensi Telkom yang tadinya hanya distribusi melaui Indihome dan MAXstream akan berbeda dengan adanya PFN,” jelasnya.
Baca Juga
Kendati demikian, lanjut Ririek, saat ini akuisisi PFN masih dalam tahap pembicaraan awal. Pasalnya, masih ada beberapa proses yang harus dilalui termasuk merubah status PFN dari Perum menjadi Perusahaan Terbatas (PT).
”[Soal akusisi] PFN sedang dalam pembicaraan tapi masih belum selesai. PFN masih Perum belum PT, jadinya proses masih agak panjang. Tetapi kalau diyakini tidak hanya bagus untuk PFN tetapi juga untuk Telkom kenapa enggak. Jadi, masih tahap awal," jelas Ririek, Rabu (8/6/2022).
Sebelumnya, Kementerian BUMN menyampaikan peluang Telkom mengambilalih saham pemerintah pada Perum PFN. Hal ini agar hasil karya PFN dapat terdistribusi lebih baik.