Bisnis.com, YOGYAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. memiliki beberapa pertimbangan dalam memutuskan rasio pembagian dividen 60 persen dari laba bersih periode 2021.
Rapat umum pemegang saham (RUPST) Telkom Indonesia beberapa waktu lalu tetah memutuskan pembagian dividen total senilai Rp14,86 triliun dari laba bersih periode 2021. Jumlah itu setara dengan 60 persen dari laba bersih tahun lalu senilai Rp24,76 triliun.
Emiten telekomunikasi pelat merah itu menetapkan sisa dari laba bersih periode 2021 sebesar 40 persen atau setara dengan Rp9,9 triliun sebagai laba ditahan.
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menjelaskan bahwa alasan utama dari penetapan rasio dividen tersebut adalah kebutuhan investasi. Menurutnya, perseroan membutuhkan cash untuk memuluskan sederet rencana ekspansi ke depan.
Ririek mengungkapkan salah satu rencana perseroan yakni pengembangan data center. TLKM juga akan memeprkuat kapabilitas layanan cloud yang diyakini akan menjadi motor pertumbuhan pada masa mendatang.
Sebagai catatan, Telkom tengah mengembangkan data center berskala besar. Strategi ini menjadi upaya perseroan dalam mengakselerasi bisnis digital platform.
Baca Juga
Pengembangan dilaporkan kini telah memasuki tahap final. Rencananya, hyperscale date center perseroan akan beroperasi pada Juni 2022.
Pertimbangan lain dari keputusan dividend payout ratio (DPR) Telkom Indonesia yakni menyangkut edukasi. Ririek menyatakan ingin mengklaim pola pikir para investor agar tidak sekadar melihat TLKM dari sisi dividen.
“Merubah mindset tidak sekadar melihat Telkom dari dividen tetapi valuasi,” jelasnya, Rabu (8/6/2022).
Dia menambahkan telah melakukan pembahasan dengan investor terkait keputusan dividen periode 2021. Menurutnya, besaran itu tidak menjadi masalah selama dialirkan untuk investasi ke tempat yang tepat.
“Net income [periode 2021] tumbuh 19 persen meskipun secara DPR turun tetapi secara nilai tidak turun banyak,” imbuhnya.
Recording date pembagian dividen Telkom akan jatuh pada 9 Juni 2022. Rencananya, pemegang saham yang berhak akan menerima setoran dividen pada 30 Juni 2022.