Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bitcoin Cs Lagi Naik! Eits, Jangan Senang Dulu

Bitcoin masih kemungkinan besar akan diperdagangkan di range US$28.800 - US$32.000.
Ilustrasi Mata Uang Kripto Bitcoin/Antara
Ilustrasi Mata Uang Kripto Bitcoin/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar aset kripto mulai menunjukkan pergerakan positif hingga tengah pekan kedua Juni 2022.

Melansir situs CoinMarketCap pada Rabu (8/6/2022) pukul 10.00 WIB, nilai Bitcoin (BTC) sukses tumbuh 5,79 persen dalam sehari terakhir dan kini berada di US$31.131. Sementara itu, nilai Ethereum (ETH) naik 5,46 persen ke US$1.826 di waktu yang sama.

Altcoin lainnya, nilai XRP, Dogecoin (DOGE) dan Polkadot (DOT) kompak tumbuh di atas 2 persen. Selain itu, Cardano (ADA) bahkan sukses tembus peningkatan di atas 12 persen dalam 24 jam terakhir.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan salah satu sentimen positif yang mendorong kinerja kripto saat ini adalah pengajuan Rancangan Undang-Undang (RUU) dari dua Senator AS, Kirsten Gillibrand dan Cynthia Lummis, terkait regulasi aset digital. RUU tersebut menyiratkan bahwa dukungan perlindungan investor kripto.

"RUU tersebut mencoba untuk mengatasi pertanyaan terbesar yang menggantung di atas aset digital. Ini akan menjawab ketidakpastian yang membuat sektor aset kripto yang masih muda ini bisa lebih matang dari sisi regulasi di AS," kata Afid dikutip dari keterangan resminya.

Selain itu, event Austin Consensus 2022 yang digelar pada 9-12 Juni 2022 di Texas, AS juga menjadi alasan utama mengapa pelaku pasar melihat ke arah pullback. Acara tersebut rencananya akan membahas perkembangan industri kripto, blockchain, web3 hingga metaverse.

Afid juga mengungkap ke depan overall market akan ke arah pullback dalam jangka pendek. Sementara, jangka menengah masih melihat ke arah sideways. Acuannya dari Bitcoin masih kemungkinan besar akan diperdagangkan di range US$28.800 - US$32.000.

"Sentimen market sejatinya masih terpantau bearish. Pasalnya, kenaikan nilai aset kripto terbilang stagnan atau tidak signifikan. Kuat dugaan, investor masih enggan melakukan aksi beli, karena belum terlalu percaya diri di pasar kripto," katanya.

Namun, analisis firma investasi aset digital, Two Prime, melihat beberapa perusahaan manajemen investasi sengaja melakukan aksi beli di kondisi market saat ini, karena berharap harga aset kripto bisa menembus level resistance-nya. Mereka mau tak mau harus melakukan price actions yang kuat agar bisa mendulang keuntungan ketika bull market.

Sentimen negatif yang memberatkan pergerakan market masih datang dari faktor pesimis investor adalah ketidakpastian makroekonomi ke depan. Bank Dunia baru-baru ini menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya di 2022 dari 4,9 persen ke 2,1 persen. Sementara itu, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengatakan di hadapan Senat AS bahwa inflasi AS bakal terus menanjak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper