Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup melemah di hadapan dolar AS pada perdagangan Rabu (8/6/2022) seiring dengan sentimen kekhawatiran atas tingginya inflasi AS yang mereda.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,26 persen atau 37,5 poin ke Rp14.491 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,27 persen ke 102,59.
Bersama dengan rupiah, sejumlah pasang mata uang di Asia juga terkoreksi di antaranya yen Jepang melemah 0,75 pesen, dolar Sngapura melemah 0,09 persen, dan baht Thailand melemah 0,15 persen.
Baca Juga
Tim Riset Monex Investindo Futures (MIFX) mengatakan penguatan dolar AS kemungkinan disebabkan oleh seiring meningkatnya harapan bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya, bersamaan dengan saham Wall Street yang berbalik menguat.
Sementara itu, dari dalam negeri, Tim Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, saat ini terdapat tekanan pada pasar SUN dengan yield SUN benchmark naik dalam rentang 2 bps - 5,5 bps, seiring yield UST10Y yang mencapai 3 persen pada akhir pekan.
Adapun, rupiah terdepresiasi melihat transaksi oleh asing tercatat rupiah dilego hingga Rp823 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel