Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Saham Batu Bara Diborong Asing

IHSG dibuka menguat ke level 7.106,189. Sebanyak 204 saham menguat, 149 saham melemah dan 205 saham stagnan.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa, (7/6/2022).

Mengutip data Bloomberg, pukul 09.03 WIB IHSG bergerak di zona hijau dengan penguatan 0,11 persen atau setara 7 poin ke level 7.106,189.

Sebanyak 204 saham berada di zona hijau, 149 saham di zona merah, dan 205 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat senilai Rp9.3578,75 triliun.

Investor asing melakukan net foreign buy atau aksi beli bersih senilai Rp69,13 miliar. Sebanyak 110.854 saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp1,3 triliun.

Emiten batu bara milik Boy Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) tercatat paling banyak dibeli asing senilai Rp13,6 miliar. Sahamnya merangkak naik 3,76 persen atau 130 poin ke posisi 3.600.

Di posisi kedua ada saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) yang terkerek 2,68 persen atau setara 70 poin ke posisi 3.060. Investor asing tercatat membeli saham INDY senilai Rp6,5 miliar.

Selain itu ada pula UNTR, INCO, SRTG, dan BMRI yang dibeli asing dengan nilai berkisar Rp2,4 miliar hingga Rp6 miliar.

Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean menjelaskan pergerakan IHSG hari ini kemungkinan akan bearish dilihat dari sisi teknikal.

“IHSG bearish, candle hitam dengan volume yang lebih rendah sementara momentum di histogramnya terlihat menurun,” ujar Hendry dalam riset hariannya, Selasa (7/6/2022).

Sejumlah saham yang menarik untuk diperhatikan, lanjut Hendry, di antaranya MTDL usai membagikan dividen tunai Rp10,5 per saham, LPPF yang menyiapkan Rp1 triliun untuk buyback, serta BKSL yang akan melakukan akuisisi land bank dengan persiapan dana Rp3,27 triliun.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menuturkan dalam riset hariannya, adanya secercah peluang perdagangan di BEI hari ini membaik dibandingkan kemarin, antaralain dipengaruhi beberapa sentimen,

“Menyusul reboundnya Indeks DJIA dan Nasdaq semalam, disertai menguatnya harga beberapa komoditas seperti batu bara 0,92 persen dan nikel yang menguat sebesar 5,24 persen,” ujar Edwin dalam riset hariannya, Selasa (7/6/2022).

Adapun faktor pemberat yang bersifat negatif untuk perdagangan bursa hari ini yaitu turunnya harga WTI crude oil sebesar 0,71 persen serta harga emas yang menurun 0,54 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper