Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Dividen Indocement INTP Rp500 per Lembar? Cum Date Senin (6/6)

Rangkaian pembagian dividen Indocement (INTP) akan memasuki periode cum date pada Senin (6/6/2022).
Proses pemuatan kontainer berisi semen merk tiga roda./indocement
Proses pemuatan kontainer berisi semen merk tiga roda./indocement

Bisnis.com, JAKARTA — Agenda pembagian dividen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) untuk kinerja periode 2021 akan memasuki periode cum date di pasar reguler dan negosiasi pada Senin (6/6/2022).

Emiten produsen semen berkode saham INTP itu telah telah menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan sebesar Rp1.788.496.009.377 atau Rp1,78 triliun.

Dengan jumlah tersebut, INTP akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan sebesar Rp500 per satu saham, tanpa memperhitungkan jumlah saham yang dikuasai perseroan karena pembelian kembali saham oleh Perseroan (treasury stock).

Dengan memperhatikan ketentuan PT Bursa Efek Indonesia, pemegang saham yang berhak untuk menerima dividen tunai adalah yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada Rabu, 8 Juni 2022 Pukul 16.00 WIB. 

Untuk periode cum dividen untuk pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada Senin (6/6/2022). Selanjutnya, cum dividen untuk pasar tunai jatuh pada Rabu (8/6/2022).

Di sisi kinerja keuangan, Indocement mencetak pertumbuhan pendapatan bersih yang tipis 3,46 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp3,43 triliun pada kuartal I/2022.

Pertumbuhan pendapatan terutama karena naiknya penjualan semen pihak ketiga yang tumbuh 2,72 persenYoY menjadi Rp3,23 triliun. Selanjutnya, penjualan beton siap pakai juga tumbuh dari Rp238,4 miliar menjadi Rp280,9 miliar.

Saat pendapatan naik tipis, beban pokok pendapatan INTP juga turut meningkat menjadi Rp2,59 triliun dari Rp2,33 triliun kuartal I/2021. Kenaikan beban pokok pendapatan terutama karena meningkatnya biaya bahan bakar dan listrik menjadi Rp1,42 triliun dari Rp928,56 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu.

Sementara itu, beban usaha perseroan juga naik menjadi Rp776,9 miliar yang turut menekan profitabilitas perseroan.

Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot 48 persen menjadi Rp182,55 miliar per kuartal I/2022 dibandingkan dengan Rp351,31 miliar pada kuartal I/2021. Total aset INTP tercatat sebesar Rp25,9 triliun per 31 Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper