Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPST Lautan Luas (LTLS) Putuskan Pembagian Dividen bagi Pemegang Saham

Pada  2021 LTLS membukukan pendapatan sebesar Rp 6,636 Triliun lebih besar 19% daripada tahun sebelumnya. Ini juga mengakibatkan kenaikan dari laba bersih sebesar 271% dari Rp 75 Miliar jadi Rp 280 Miliar
RUPS Lautan Luas Tbk./LTLS
RUPS Lautan Luas Tbk./LTLS

Bisnis.com, JAKARTA- Pemegang saham PT Lautan Luas Tbk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp108 miliar atau setara dengan Rp70 per lembar saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (3/6/2022).

PT Lautan Luas Tbk, emiten distribusi bahan kimia tersebut sebelumnya telah membagikan interim Rp 20 per saham pada tanggal 21 Januari 2022. Sisa dividen sebesar Rp50 per saham akan mulai dicatat pada tanggal 15 Juni 2022.

Jumlah tersebut merupakan 39 persen dari laba neto 2021 LTLS sebesar Rp 280 miliar. Dividen tunai sebesar Rp 70 per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham setelah dikurangi dividen interim yang telah dibayarkan.

Pada  2021 LTLS membukukan pendapatan sebesar Rp 6,636 Triliun lebih besar 19% daripada tahun sebelumnya. Ini juga mengakibatkan kenaikan dari laba bersih sebesar 271% dari Rp 75 Miliar jadi Rp 280 Miliar.

Indrawan Masrin, Presiden Direktur PT Lautan Luas Tbk (LTLS) menjelaskan kinerja positif ini sejalan dengan kemampuan perseroan menjaga ketersediaan produk dengan keunggulan kompetitif dan pengelolaan risiko yang ketat.

Selama 2021, LTLS memfokuskan penjualannya kepada industri makanan dan minuman, personal home care dan air. Sejalan dengan fokus industri tersebut LTLS berhasil membukukan laba bersih kuartal I-2022 naik 251 persen menjadi Rp98 miliar dibandingkan Rp39 miliar pada tahun sebelumnya.

Kinerja posistif LTLS pada kuartal I/2022 ditopang oleh pendapatan segmen distribusi yang mencatatkan pertumbuhan 46,8 persen dan juga sektor manufakturing yang bertumbuh 32,4 persen dibandingkan pada pendapatan kuartal I tahun sebelumnya.

Selain itu, pertumbuhan ini juga di dukung dengan meningkatnya permintaan bahan baku di industri manufaktur, dan segmen lainnya seiring dengan peningkatan perekonomian di Indonesia.

Indrawan Masrin juga menambahkan “Kami terus mengkaji potensi investasi di industri kimia terutama peluang pada industri fokus Lautan Luas. Karena kami yakin dengan potensi yang kami miliki dan pasar juga akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper