Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas naik pada akhir perdagangan Kamis (2/6/2022) atau Jumat pagi WIB seiring dengan melemahnya dolar AS.
Mengutip Antara, dolar AS tertekan karena membaiknya sentimen risiko di pasar mendorong permintaan terhadap mata uang berisiko dan menekan greenback lebih rendah.
Harga emas kontrak Agustus 2022 di Comex New York Exchange melonjak US$22,7 atau 1,23 persen menjadi ditutup pada US$1.871,4 per ounce, memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, melemah 0,8 persen pada 101,78, dengan kecepatan untuk menghentikan kenaikan dua hari berturut-turut.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (2/6/2022) bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran turun 11.000 menjadi 200.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 28 Mei, lebih rendah dari perkiraan ekonom dan mencerminkan rekor PHK terendah serta pasar tenaga kerja terkuat dalam beberapa dekade.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur naik 0,3 persen pada April, turun dari kenaikan 1,8 persen yang tercatat pada Maret dan lebih rendah dari perkiraan para ekonom sebesar 0,6 persen.
Baca Juga
Dalam pidatonya di Philadelphia Council for Business Economics pada Kamis (2/6/2022), Loretta Mester, presiden Federal Reserve Bank of Cleveland, mengatakan Federal Reserve harus menunjukkan "kekuatan" dalam pertempurannya untuk mengendalikan inflasi, dan itu bisa berarti laju kenaikan suku bunga yang lebih cepat pada September "jika inflasi gagal menjadi moderat".