Bisnis.com, JAKARTA – Grup Emtek, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melaporkan lonjakan laba sebesar Rp4,07 triliun yang bahkan lebih besar dari pendapatan bersih di kuartal I/2022.
Adapun, capaian tersebut terjadi karena emiten yang menggunakan kode saham EMTK itu mendapatkan laba dari para entitas asosiasinya sebesar Rp3,48 triliun di tiga bulan pertama 2022 ini. Dari yang pada periode yang sama di tahun sebelumnya rugi sebesar Rp215,99 miliar, dan rugi sebesar Rp1,10 triliun per 31 Desember 2021.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2022, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,37 triliun pada kuartal I/2022. Pendapatan tersebut naik 7,67 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal I/2021 sebesar Rp3,13 triliun.
Pendapatan perseroan sendiri berasal dari iklan dan penjualan barang yang memberikan kontribusi terbesar, kemudian juga berasal dari jasa kesehatan dan rumah sakit, kemudian jasa VSAT, perbaikan, perawatan dan dukungan teknis serta lain-lain.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat melesat menjadi Rp4,07 triliun atau 1.768,52 persen jika dibandingkan dengan laba pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp102,08 miliar.
Baca Juga
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kinerja laba tersebut didorong oleh bagian laba dari entitas asosiasi sebesar Rp3,48 triliun di kuartal pertama tahun ini, sedangkan di kuartal yang sama tahun sebelumnya justru mengalami rugi sebesar Rp215,99 miliar.
Melalui laporan keuangannya, grup Emtek tersebut menjelaskan bahwa perusahaan melalui entitas anaknya memiliki investasi pada entitas asosiasi. Di mana per 31 Maret 2022, nilai tercatat investasi di awal tahun adalah sebesar Rp5,66 triliun dan mencatatkan laba entitas asosiasi sebesar Rp3,48 triliun.
Sementara per 31 Desember 2021, nilai tercatat investasi adalah sebesar Rp997,48 miliar dan mencatatkan rugi entitas asosiasi sebesar Rp1,10 triliun.
Tercatat sebanyak 14 perusahaan sebagai entitas asosiasi perseroan, termasuk diantaranya PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Home Tester Indonesia, PT Online Pertama, PT Screenplay Bumilangit Produksi, Qareer Group Asia Pte. Ltd., serta juga yang baru di kuartal ini adalah PT Media Rumah Sineas.
Berpindah pada pos aset perseroan, EMTK di kuartal ini membukakan kenaikan total aset dari Rp38,17 triliun per akhir Desember 2021, menjadi Rp42,88 triliun per akhir Maret 2022.
Kenaikan tersebut juga terjadi pada total ekuitas perseroan dari Rp33,67 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp38,66 triliun. Sementara jumlah liabilitas justru sedikit turun dari Rp4,50 triliun menjadi Rp4,22 triliun.