Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NETV, Portofolio Gojek Tokopedia (GOTO), yang Ruginya Naik Dua Kali Lipat

PT Net Visi Media Tbk. (NETV) mencatatkan rugi sebesar Rp43 miliar per Maret 2022, naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
PT Net Visi Media Tbk. (NETV) melaksanakan seremoni pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (26/1/2022).
PT Net Visi Media Tbk. (NETV) melaksanakan seremoni pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (26/1/2022).

Bisnis.com, JAKARTA – PT Net Visi Media Tbk. (NETV) mencatatkan rugi sebesar Rp43 miliar per Maret 2022, naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.

Pada Maret 2021, perseroan membukukan rugi sebesar Rp20,18 miliar sehingga ada kenaikan sekitar 113 persen.. Adapun membengkaknya rugi perseroan disebabkan oleh terkoreksinya pendapatan.

Pada kuartal I/2022, emiten televise itu hanya membukukan total pendapatan sebesar Rp97,81 miliar. Jumlah itu turun 20,47 persen dibandingkan posisi tahun lalu Rp123,38 miliar.

Penyebab penurunan pendapatan tidak lain karena jumlah iklan yang masuk mengecil dari Rp108,5 miliar pada tahun lalu menjadi Rp91,3 miliar. Selain itu, segmen lain-lain juga ikut mengendur dari posisi Rp14,9 miliar menjadi Rp6,5 miliar.

Bengkaknya kerugian juga makin ditekan oleh pos beban umum dan administrasi yang membukukan kenaikan menjadi Rp63,6 miliar. Selain itu, pos pajak penghasilan juga ikut menekan bottom line sebesar Rp3,81 miliar.

Dari sisi aset NETV membukukan total sebesar Rp1,70 triliun dengan aset lancar Rp1,12 triliun dan aset tidak lancar Rp547,43 miliar. Sementara itu total labilitas mencapai Rp1,65 triliun dengan jangka pendek Rp1,61 triliun dan jangka pendek Rp46,99 miliar.

Adapun kas dan setara kas akhir periode mencapai Rp11,06 miliar.

Sebagai informasi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. ternyata sudah lama memegang saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV).

Kepemilikan tersebut berawal dari surat utang sejak November  2017. Mengutip prospektus calon emiten bersandi GOTO ini,saat itu grup menandatangani perjanjian Mandatory Convertible Bonds Subscription dengan PT Net Visi Media sebagai penerbit.

Di dalam Perjanjian ini, Penerbit menerbitkan Mandatory Convertible Bonds (MCB) dengan nilai keseluruhan Rp405 miliar sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tertera di dalam Perjanjian.

MCB tersebut tidak dikenakan bunga dan akan wajib serta otomatis dikonversi menjadi saham penerbit yang diterbitkan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tertera di dalam Perjanjian.

"Pada November 2017 dan Februari 2018, Grup membeli MCB pertama dan kedua yang diterbitkan oleh Penerbit yang dicatat sebagai investasi dalam bentuk saham sejumlah Rp405 miliar," tulis manajemen dalam prospektus tersebut.

GOTO memiliki saham perseroa melalui anak usaha PT Semangat Bambu Runcing. Perusahaan teknologi itu tercatat memiliki 8,81 persen saham atau setara 2,06 miliar lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper