Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Triputra Agro Persada (TAPG) Tebar Dividen Rp496,31 Miliar

Triputra Agro (TAPG) menyalurkan dividen sebesar Rp496,31 miliar atau 41 persen dari laba bersih perusahaan pada 2021 sebesar Rp1,19 triliun.
Jajaran komisaris dan direksi PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG). Entitas grup Triputra itu resmi menjadi emiten ke-14 pada 2021, setelah melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada Senin (12/4/2021). /Istimewa
Jajaran komisaris dan direksi PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG). Entitas grup Triputra itu resmi menjadi emiten ke-14 pada 2021, setelah melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada Senin (12/4/2021). /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membagikan dividen sebesar Rp496,31 miliar untuk tahun buku 2021.

Dalam keterangan resminya pada Selasa (24/5/2022) pembagian dividen telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021.

Dividen sebesar Rp496,31 miliar tersebut mencakup 41 persen dari laba bersih perusahaan pada 2021 sebesar Rp1,19 triliun. Dengan demikian, nilai dividen per saham yang diberikan adalah sebesar Rp25.

Selain persetujuan penggunaan laba bersih, Presiden Direktur Triputra Agro Persada Tjandra Karya Hermanto juga menjelaskan pada saat RUPST dana hasil penawaran umum saham perdana yang diperoleh TAPG telah digunakan seluruhnya oleh Perseroan.

"Dana penawaran umum telah digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana penawaran umum yang tercantum pada Prospektus Penawaran Umum dan telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pemenuhan Peraturan OJK tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum," jelasnya dikutip dari keterangan resmi.

Adapun, Triputra Agro Persada juga telah menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp570 miliar untuk tahun 2022.

Tjandra mengatakan, dana belanja tersebut dialokasikan baik untuk kepentingan penanaman maupun kegiatan penopang operasional lainnya.

Secara rinci, sebanyak 61 persen dari capex tersebut dipergunakan untuk beragam keperluan seperti pembuatan jalan dan perumahan pada fasilitas pendukung pabrik. Sementara itu, sebanyak 19 persen digunakan untuk pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper