Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) ditunjuk oleh Pemerintah DKI untuk melakukan pembangunan revitalisasi Halte BRT TransJakarta di sejumlah titik.
Titik halte tersebut antara lain halte Dukuh Atas 1, Tosari, Juanda dan Cikoko Stasiun Cawang. Upaya revitalisasi bertujuan untuk peningkatan fasilitas dan juga kenyamanan para penumpang.
Penunjukan tersebut berdasarkan hasil penawaran dalam proses tender dan tertuang dalam surat yang dikeluarkan PT Transportasi Jakarta perihal penunjukkan penyedia jasa konstruksi pembangunan Revitalisasi Halte BRT Trans Jakarta Paket A-4 Halte (Dukuh Atas 1, Tosari, Juanda, dan Cikoko Stasiun Cawang).
Sementara kontrak kerja telah ditandatangani secara sirkuler oleh Direktur Utama PT Transpostasi Jakarta, M. Yana Aditya dan Senior Vice President (SVP) EPC Division Waskita Karya AS Wisnu Wijayanto dengan nilai kontrak Rp148 Miliar.
Penunjukan tersebut disambut baik oleh Perseroan, pasalnya halte yang direvitalisasi Waskita adalah titik dimana volume penumpangnya cukup membludak dan juga menjadi tempat transit antar moda transportasi umum yang sudah terintegrasi.
Senior Vice President (SVP) EPC Division Waskita Karya AS Wisnu Wijayanto mengatakan yang menjadi parameter peningkatan fasilitas adalah ruang tunggu pada sejumlah halte tersebut dikarenakan meningkatnya kapasitas penumpang Trans Jakarta.
Baca Juga
“Kebutuhan untuk peningkatan fasilitas ruang tunggu adalah hal yang sangat penting untuk kenyamanan penumpang. Rencana pembangunan revitalisasi ini akan dikerjakan dalam waktu pelaksanaan 180 hari," jelasnya, Jumat (20/5/2022).
Dengan pengalaman mengerjakan proyek halte busway pada koridor Kampung Rambutan – Kampung Melayu dan proyek jalan layang busway koridor Tendean – Blok M – Ciledug, WSKT optimistis dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan kualitas yang baik.
SVP Corporate Secretary Waskita Novianto Ari Nugroho menambahkan seiringnya penurunan kasus Covid-19 saat ini, volume penumpang transportasi umum di Jakarta meningkat kembali terutama moda transportasi umum seperti pengguna TransJakarta.
Kebutuhan untuk memperluas space ruang tunggu dan juga peningkatan fasilitas Halte TransJakarta adalah salah satu tujuan pemerintah DKI Jakarta untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum agar mengurangi kemacetan di Jakarta.
“Selain kebutuhan untuk peningkatan fasilitas ruang tunggu, tentunya Waskita juga menerapkan konsep yang ramah lingkungan. Dengan konsep arsitektur yang modern ini kami juga mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang sehat di ruang tunggu dan dapat meminimalisir paparan polusi,” katanya.