Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Pelindo: IPCC Cetak Laba dan Pendapatan Melejit pada Kuartal I/2022

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) mencatatkan pendapatan operasional meningkat 25,12 persen secara tahunan pada kuartal I/2022 menjadi Rp150,05 miliar.
Jajaran direksi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) dalam acara Media Gathering di Denpasar, Bali, Jumat (19/11/2021). /Bisnis-Rinaldi M. Azka.
Jajaran direksi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) dalam acara Media Gathering di Denpasar, Bali, Jumat (19/11/2021). /Bisnis-Rinaldi M. Azka.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sepanjang kuartal I/2022.

Emiten berkode IPCC ini mencatatkan pendapatan operasional meningkat 25,12 persen sepanjang triwulan pertama tahun ini menjadi Rp150,05 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp119,92 miliar.

Adanya pengurangan pada beban pokok pendapatan sebanyak 6,81 persen menjadi Rp71,78 miliar dari sebelumnya Rp77,03 miliar membantu IPCC meningkatkan perolehan laba kotor menjadi Rp78,26 miliar atau naik 82,45 persen.

Bahkan, pengurangan juga terjadi pada beban umum dan administrasi sebesar 8,11 persen dari Rp27,43 miliar di periode triwulan pertama tahun lalu menjadi Rp25,21 miliar di triwulan pertama tahun ini.

Dampaknya, membuat laba usaha IPCC melompat 243,18 persen menjadi Rp53,05 miliar pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan capaian tahun lalu sebesar Rp15,46 miliar.

Begitupun dengan EBITDA yang terangkat 76,55 persen menjadi Rp82,43 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp21,20 miliar.

Investor Relations Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada mengungkapkan perseroan tidak banyak melakukan efisiensi secara massif karena dapat mengganggu jalannya operasional. Perseroan lebih mengoptimalkan sumber daya guna menghasilkan pendapatan lebih tinggi.

"Meski beban keuangan meningkat dengan adanya dampak dari naiknya bunga aset sewaan akibat penerapan PSAK 73 pada sejumlah aset yang tercatat sebagai sewa Aset, tidak menyurutkan IPCC untuk menghasilkan kenaikan laba tahun berjalan," terangnya dalam keterbukaan, Jumat (20/5/2022).

Laba tahun berjalan IPCC tercatat naik sebanyak 97,1 persen menjadi Rp35,26 miliar pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp17,89 miliar.

Dengan kenaikan tersebut, berimbas pada kenaikan Laba per Saham atau EPS menjadi Rp35,26.

Sejumlah rasio keuangan pun kian meningkat antara lain EBITDA margin menjadi 54,94 persen dari sebelumnya 38,93 persen. Net profit margin sebesar 23,50 persen dari sebelumnya 14,92 persen. Return on asset sebesar 1,75 persen dari sebelumnya 0,95 persen, dan return on equity sebesar 3,21 persen dari sebelumnya 1,75 persen.

Begitupun dengan tingkat solvabilitas yang terjaga baik yakni posisi debt to equity sebesar 83,51 persen dari sebelumnya 83,79 persen.

"Adanya pencapaian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah tidak hanya bagi IPCC namun, juga bagi para pemegang sahamnya," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper