Bisnis.com, KARAWANG - Emiten anak usaha BUMN Karya, PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) menargetkan pengerjaan proyek-proyek perkeretaapian baru seiring dengan penambahan kemampuan melalui teknologi slab track yang dimanfaatkan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Direktur Utama Wijaya Karya Beton Kuntjara menjelaskan perseroan terus menyasar proyek pengerjaan produk-produk perkeretaapian terutama mengambil tender pengadaan bantalan beton di dalam negeri dan Asia Tenggara.
"Kalau bicara produk perkeretaapian itu bantalan beton kami masih banyak proyek-proyek dari APBN yang konvensional dan perkeretaapian untuk perawatan, masih berjalan dan kita dapat proyek tersebut," jelasnya saat ditemui Bisnis dalam Seremoni Produksi Terakhir Slab Track KCJB, Rabu (18/5/2022).
Kendati demikian, khusus produk bantalan rel beton yang spesifik seperti proyek KCJB masih akan menunggu terlebih dahulu. Sementara perseroan melakukan perawatan terhadap fasilitas yang ada.
Emiten berkode WTON ini berharap teknologi yang sama dapat dipakai proyek lanjutan KCJB seperti Kereta Cepat Bandung-Surabaya. Perseroan juga membuka kemungkinan dapat melakukan modifikasi dan memanfaatkan teknologi tersebut pada jalur normal.
Menurutnya, dengan teknologi yang sama tinggal memodifikasi ukuran saja agar teknologi slab track dapat dimanfaatkan pada jalur kereta api normal.
Baca Juga
"Kami menjajaki digunakan di proyek konvensional, itu hanya masalah molding jarak-jarak, yang susah itu cara membuatnya, kami belajar banyak, ada teknologi betonnya di sini yang berbeda dari beton konvensional," tambahnya.
Di sisi lain, WTON juga bakal memproduksi sleeper rel untuk Philippines national Railways. Selain itu, terdapat proyek yang menggunakan dana Asian Development Bank (ADB) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bakal dikerjakan oleh WTN dengan total 3 paket pekerjaan.
Adapun, Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Harno Trimadi mendukung pemanfaatan teknologi yang dimiliki WTON pada proyek-proyek perkeretaapian lainnya.
"Kami mewakili pemerintah terima kasih bisa transfer teknologi baru dari China, mudah-mudahan tak hanya di kereta cepat, sedang mendiskusikan pemanfaatan slab track di stasiun, terowongan atau jalur kereta layang, ini teknologi bisa dimanfaatkan. Jalur-jalur kereta yang biasa dimodifikasi, slab track bisa menjadi solusi bantalan kereta api ballast yang membuat jalur semakin tinggi," katanya.
Dia menilai penggunaan teknologi tersebut dapat dimanfaatkan pada stasiun-stasiun kereta api sehingga proyek pengerjaan untuk WTON bakal bertambah. Namun, pembahasan ini masih berupa ide yang perlu didiskusikan lebih lanjut.