Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini Tanggal Cum Dividen AKR Corporindo (AKRA), Jangan Ketinggalan!

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) akan membagikan dividen sebesar Rp572,4 miliar atau setara dengan Rp29 per saham.
SPBU BP-AKRA di kawasan Meruya, Jakarta./Dok. AKR Corporindo
SPBU BP-AKRA di kawasan Meruya, Jakarta./Dok. AKR Corporindo

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana pembagian dividen PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) membagikan senilai Rp572,4 miliar memasuki tanggal cum date di pasar reguler dan negosiasi hari ini, Selasa (17/5/2022).

Cum Date atau cum dividen adalah tanggal terakhir untuk seorang investor mendaftarkan diri ke suatu perusahaan untuk mendapatkan dividen dari kepemilikan sahamnya.

Sebelumnya, pemegang saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp572,4 miliar atau setara dengan Rp29 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, jumlah tersebut merupakan 51,5 persen dari laba bersih AKRA 2021 sebesar Rp1,11 triliun.

"Cash dividend sebesar Rp29 per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham setelah dikurangi dividen interim yang telah dibayarkan," kata Suresh dalam keterangan resmi.

Setelah tanggal cum date, jadwal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 18 Mei 2022, kemudian cum dividen dan ex dividen di pasar tunai jatuh pada tanggal 19 dan 20 Mei 2022.

Sementara itu, tanggal pencatatan atau recording date dividen jatuh pada 19 Mei 2022, dan dividen tunai akan dbayarkan kepada pemegang saham yang berhak pada 24 Mei 2022 mendatang.

Sebelumnya, AKRA telah membagikan dividen interim Rp12 per lembar saham pada tanggal 19 Agustus 2021. Sisa dividen sebesar Rp17 per lembar saham akan dibayar pada tanggal 24 Mei 2022.

Sepanjang 2021, AKRA tercatat membukukan peningkatan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan dan pendapatan sewa sebesar Rp25,7 triliun di 2021. Pendapatan tersebut meningkat 45,11 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp17,7 triliun.

Dalam laporan keuangannya, beban pokok penjualan dan pendapatan perseroan juga meningkat 49,44 persen dari Rp15,6 triliun di 2020, menjadi Rp23,4 triliun di 2021. Meski beban pokok meningkat, perseroan tercatat masih mampu membukukan laba bruto 11,96 persen menjadi Rp2,29 triliun, dari Rp2,04 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Dengan kinerja tersebut, perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,11 triliun. Laba bersih ini naik 20,22 persen dari Rp925 miliar secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper