Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Terra Luna Tidak Terselamatkan, Pemadaman Jaringan Jadi Solusi Terakhir

Pemadaman jaringan jadi solusi terakhir saat amblesnya blockchain Terra Luna tidak dapat diselamatkan.
Dewi Fadhilah Soemanagara
Dewi Fadhilah Soemanagara - Bisnis.com 13 Mei 2022  |  10:23 WIB
Terra Luna Tidak Terselamatkan, Pemadaman Jaringan Jadi Solusi Terakhir
Ilustrasi Bitcoin. Aset cryptocurrency terbesar ini menembus level US23.000 untuk pertama kalinya pada Kamis (17/12/2020). - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Terraform Labs kembali melanjutkan blockchain Terra usai pembaruan jaringan yang dilakukan untuk mengatasi longsornya algoritma stablecoin dan token Luna.

Mengutip Bloomberg, Jumat (13/5/2022) Terra Luna merilis patch yang mengatakan bahwa jaringan akan dilanjutkan kembali setelah memperoleh dua pertiga hak suara validator online.

Dalam pemadaman jaringan blockchain sebelumnya seperti Solana, proses ini memakan waktu beberapa jam karena validator berada di zona waktu berbeda.

Pemadaman jaringan akan menghentikan transaksi di blockchain Terra dan secara otomatis menyetop harga token.

Berdasarkan data Bloomberg dan CoinGecko, nilai Terra UST yang tengah berusaha mempertahankan dolar peg, terjun bebas hingga 36 sen sesaat sebelum pemadaman jaringan, sedangkan Luna jatuh di posisi nol.

Developer di server Discord Terra berspekulasi bahwa pemadaman jaringan alias menghentikan blockchain adalah satu-satunya solusi yang tersisa, setelah rencana kapitalisasi UST dengan mencari dana dari luar akhirnya gagal.

Luna Foundation Guard, salah satu organisasi pendukung Terra telah berupaya mengumpulkan lebih dari US$1,5 miliar untuk menopang token agar tidak terlalu amblas, namun gagal seketika.

Kepala Eksekutif Maple Finance, Sid Powell menegaskan, investor Terra khawatir akan upaya pemadaman jaringan yang dilakukan. Pasalnya, hal tersebut dianggap dapat membahayakan keamanan jaringan itu sendiri.

Bloomberg mengutip data Defi Llama yang mengatakan sesaat sebelum pemadaman jaringan, masih ada token senilai lebih dari US$1,05 miliar yang terkunci di Anchor. Anchor merupakan platform yang turut mendorong pertumbuhan nilai Terra di sektor kripto dengan menawarkan bunga hingga 20 persen bagi trader.

“Mereka telah membuat keputusan bahwa mereka tidak dapat menjalankan keamanan jaringan, ini hal yang dapat merusak reputasi kripto dan menjadi sentimen negatif,” ujar Powell kepada Bloomberg.

Saat ini, investor kripto tengah dilanda kepanikan karena merosotnya stablecoin.

Mengutip data CoinMarketCap, Jumat (13/5/2022) harga Terra Luna ambles 99,04 persen menjadi US$0,006. Harga tersebut melorot drastis selama Mei 2022, setelah sebelumnya Terra Luna sempat menyentuh harga US$78,32 di awal bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

cryptocurrency mata uang kripto aset kripto Kripto Terra LUNA
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top