Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Terus Melonggar, Belanja Modal Emiten Bakal Membesar Tahun Ini

Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperkirakan menjadi katalis positif bagi dunia bisnis. Hal tersebut menjadi momentum bagi emiten menggenjot ekspansi dengan mengucurkan belanja modal yang lebih deras tahun ini.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperkirakan menjadi katalis positif bagi dunia bisnis. Hal tersebut menjadi momentum bagi emiten menggenjot ekspansi dengan mengucurkan belanja modal yang lebih deras tahun ini.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger M. M. mengatakan, pelonggaran PPKM menjadi katalis positif untuk dunia bisnis secara umum.

Selain itu, menurutnya tanda pemulihan ekonomi secara bertahap juga terlihat dari data ekonomi April dengan PMI 51,9 dan PDB kuartal I/2022 yang mencapai 5,01 persen.

Dengan pemulihan tersebut, Roger melihat beberapa emiten mengisyaratkan akan menggenjot belanja modal atau capital expenditure (capex) terkait dengan pemulihan ekonomi. Emiten-emiten tersebut di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII), PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA).

"Kalau melihat dari sektoral, sektor energi menjadi salah satu sektor yang akan merealisasikan capex dalam jumlah besar dibanding tahun sebelumnya," kata Roger dihubungi, Kamis (12/5/2022).

Menurutnya, katalis bagi sektor energi datang dari kenaikan harga komoditas. Dengan katalis tersebut, Roger menilai emiten-emiten sektor energi kemungkinan akan mengembangkan kawasan tambang mereka, serta melakukan penambahan alat berat.

"Kenaikan harga komoditas ini juga dijadikan momentum untuk menaikkan produksi sehingga Capex yang dianggarkan akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper