Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan bersama dengan bursa Asia lainnya lantaran investor melepaskan aset berisiko di tengah kekhawatiran mengenai suku bunga yang lebih tinggi.
Berdasarkan data Bloomberg, pada 09:37 WIB, IHSG melemah 3,06 persen atau 212,77 poin ke 6.696. Adapun aksi jual asing sudah menembus Rp1,37 triliun pada 09.51 WIB.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang sempat turun 0,8 persen, jatuh untuk sesi ketujuh berturut-turut pada awal perdagangan dan memperpanjang penurunan hingga 17 persen sepanjang tahun ini.
Di seluruh asia, indeks-indeks acuan kompak berada di zona merah. Nikkei 225 di Jepang kehilangan 1,29 persen, saham Australia turun 1,37 persen dan saham Korea anjlok 1,73 persen, dan Hang Seng di Hong Kong tersungkur 2,45 persen hingga pukul 09.42 WIB.
Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean menjelaskan saham-saham di Asia-Pasifik terlihat bersiap untuk memulai lebih rendah pada hari Selasa menyusul kerugian besar semalam di Wall Street yang membuat Nasdaq Composite turun lebih dari 4 persen.
"Investor akan mencermati pergerakan saham-saham teknologi di Asia Pasifik setelah Nasdaq Composite turun 4,29 persen menjadi 11.623,25," jelasnya dalam riset, Selasa (10/5/2022). I
Baca Juga
Indeks utama lainnya di Wall Street juga mengalami penurunan substansial, dengan S&P 500 tergelincir 3,2 persen menjadi 3.991,24 — jatuh di bawah level 4.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun.
Dow Jones Industrial Average turun 653,67 poin, atau 1,99 persen, menjadi 32.245,70. Dari dalam negeri, pemerintah kembali lelang SUN, membidik Rp20 triliun. Indeks komposit lanjutnya diperkirakan kembali melemah dengan black candle dengan volume naik dan momentum menurun di histogramnya dengan resistance 7.005 dan support 6.816.