Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang pelat merah di bawah Holding MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) memasang target lebih tinggi untuk produksi seluruh logamnya sepanjang 2022.
Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), target-target ANTM pada 2022 ditetapkan untuk meningkatkan capaian kinerja keuangan perusahaan dengan meningkatkan kinerja operasi dan penjualan, serta pengelolaan biaya yang cermat untuk menurunkan beban-beban biaya.
“Perusahaan akan mengoptimalkan pendapatan dan keuntungan terutama melalui fokus pada komoditas dan pasar yang mendatangkan margin yang lebih menguntungkan bagi Perusahaan seiring dengan outlook positif pemulihan ekonomi global di tengah kondisi new normal pandemi Covid-19,” tulis manajemen ANTM dalam laporan tahunan, dikutip Selasa (10/5/2022).
Untuk produk feronikel, ANTM menargetkan volume produksi dan penjualan pada 2022 sebesar 24.734 ton nikel dalam feronikel (TNi). Target produksi dan penjualan feronikel yang ditetapkan turut memperhitungkan tingkat utilisasi operasi pabrik feronikel ANTM di Pomalaa yang tinggi serta mengedepankan kestabilan dan keamanan operasi pabrik.
Untuk komoditas bijih nikel, pada 2022 ANTM menargetkan total produksi bijih nikel mencapai 12,10 juta wmt, tumbuh 10 persen dari capaian produksi bijih nikel pada 2021. Penjualan bijih nikel pada tahun ini ditargetkan mencapai 10,05 juta wmt atau tumbuh 32 persen dari capaian penjualan bijih nikel tahun 2021.
“Peningkatan target penjualan bijih nikel tersebut juga seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri,” imbuh manajemen ANTM.
Baca Juga
Terkait dengan rencana produksi logam emas, seiring dengan dimulainya fase pascatambang pada tambang emas Cibaliung, yang dikelola oleh entitas Anak Usaha, PT Cibaliung Sumberdaya pada 2022, Perusahaan menargetkan produksi emas konsolidasian 2022 sebesar 911 kg (29.289 troy oz) yang berasal dari tambang emas Pongkor.
Sedangkan, terkait target penjualan emas pada 2022 ditargetkan berada pada tingkat yang optimal sebesar 28.011 kg (900.574 troy oz) dengan memprioritaskan perluasan basis pelanggan di dalam negeri.
Selanjutnya, pada 2022, target produksi logam perak direncanakan sebesar 6.643 kg (213.577 troy oz) dengan target penjualan mencapai 8.643 kg (277.878 troy oz).
Untuk komoditas bijih bauksit, pada 2022, ANTM menargetkan volume produksi sebesar 1,80 juta wmt sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik CGA Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga (penjualan ekspor dan domestik). Target produksi ini tumbuh sekitar 8 persen dibandingkan volume produksi 2021 sebesar 1,67 juta wmt.
Terkait penjualan bijih bauksit tahun 2022, Perusahaan menargetkan tingkat penjualan sebesar 1,44 juta wmt, cenderung stabil dibandingkan capaian penjualan tahun 2021 sebesar 1,42 juta wmt.
“Melihat kembali capaian kinerja produksi dan penjualan produk CGA pada tahun 2021, Perusahaan memiliki keyakinan bahwa operasi pabrik CGA akan semakin membaik menuju tingkat yang lebih optimal serta outlook positif tingkat pertumbuhan penyerapan produk alumina,” jelas manajemen perseroan.
ANTM melalui entitas anak PT ICA menargetkan pertumbuhan tingkat produksi dan penjualan produk CGA pada tahun 2022 mencapai masing-masing sebesar 126.000 ton, melalui fokus dalam pengembangan basis pelanggan di dalam negeri serta meningkatkan peluang ekspor terutama ke pasar Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat dan kawasan ASEAN.
Target operasional yang dicanangkan oleh Perusahaan pada 2022 bersifat dinamis dan terbuka untuk menyesuaikan tingkat penyerapan pasar dan harga komoditas di pasar global di tengah tren perkembangan ekonomi global di masa new normal pandemi Covid-19.
“ANTM senantiasa mengevaluasi setiap peluang yang ada untuk meningkatkan kinerja bisnis Perusahaan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan prinsipprinsip pengelolaan perusahaan yang baik,” tutup manajemen ANTM.