Bisnis.com, JAKARTA - Saham dua bank big caps pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri Persero Tbk. (BMRI) menjadi dua penggerak utama (top movers) IHSG sejak awal tahun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (6/5/2022), saham BBRI yang sejak awal tahun hingga libur lebaran telah menguat 18,5 persen berkontribusi terhadap kenaikan IHSG sebesar 99,3 poin. Sementara itu, saham BMRI yang telah menanjak 27,4 persen secara year to date (ytd), menjadi kontributor kenaikan IHSG kedua dengan sumbangsih 84 poin.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), emiten bank jumbo lainnya, menguntit pada urutan ketiga. Perusahaan besutan Grup Djarum tersebut telah mengalami kenaikan harga saham 11,3 persen ytd dan kontribusinya terhadap pergerakan IHSG mencapai 84 poin.
Pada urutan keempat, ASII tercatat naik 32,9 persen sepanjang tahun berjalan dan menyumbang 81,7 poin terhadap penguatan IHSG. Menyusul di belakangnya adalah ADMR yang menyumbang 69,2 poin setelah sahamnya melejit 2.600 persen.
TLKM menempati urutan keenam dengan kontribusi 55,2 poin setelah menguat 14,4 persen secara ytd. Selanjutnya, BBNI dan MDKA masing-masing berkontribusi terhadap kenaikan IHSG sebanyak 43,1 poin dan 42,7 poin. Kemudian, TPIA dan BYAN melengkapi 10 besar emiten dengan kontribusi terbesar sepanjang tahun berjalan masing-masing senilai 40,2 poin dan 38,3 poin.
Hingga libur lebaran 2022, IHSG sendiri bergerak pada level 7.228,91. Posisi ini merefleksikan kenaikan 647,43 poin alias 9,83 persen secara ytd.