Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang emas PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2021. Hal ini lantaran perseroan punya rencana pengembangan tambang bawah tanah atau underground mining.
Direktur Utama ARCI Rudy Suhendra menyebutkan pada RUPST, pemegang saham ARCI telah menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021, yakni sebesar US$200.000 ditetapkan sebagai dana cadangan, sedangkan sisanya sebesar US$74.868.148 dicatat sebagai Laba Ditahan Perseroan.
“Tahun 2021 perusahaan memutuskan tidak membagikan dividen, mengingat rencana pengembangan ke underground mining,” jelas Rudy pada konferensi pers, Selasa (26/4/2022).
Terkait dengan kebutuhan investasinya ARCI masih melakukan studi kelayakan mengenai underground mining.
“Di Western Corridor dari 2021 kami menemukan kurang lebih 200.000 ounces dengan average grade juga yang sudah dilaporkan di website. Jadi potensi underground sangat besar,” ungkap Rudy.
Dia menegaskan studi kelayakan sudah akan dirampungkan, jika sudah ada angka investasi dan timelinenya akan disampaikan kemudian.
Baca Juga
Terkait dengan dividen, ARCI dalam beberapa tahun terakhir telah rutin membagikan dividen kepada para pemegang saham masing-masing sebesar US$99,8 juta, US$75,0 juta dan US$202,2 juta, secara berturut-turut, pada tahun 2018, 2019 dan 2020.