Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Archi (ARCI) Serap Belanja Modal US$118,6 Juta di 2021, Tertinggi dalam 3 Tahun

Archi Indonesia (ARCHI) berencana untuk memastikan keberlanjutan kegiatan penambangan dengan berfokus untuk mengoptimalkan aktivitas penambangan di pit Toka, Kopra dan Alaskar.
Tambang emas Toka Tindung merupakan salah satu tambang emas terbesar yang memiliki 2 Kontrak Karya yang dimiliki oleh anak usaha Archi Indonesia/Dok.Perusahaan
Tambang emas Toka Tindung merupakan salah satu tambang emas terbesar yang memiliki 2 Kontrak Karya yang dimiliki oleh anak usaha Archi Indonesia/Dok.Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) mencatatkan realisasi belanja modal sebesar US$118,6 juta sepanjang 2021, lebih tinggi dari rata-rata tiga tahun sebesar US$71 juta per tahun.

Perseroan mengungkapkan, penggunaan belanja modal yang terutamanya digunakan untuk aktivitas pengembangan pit Araren tahap 5, meningkatkan kapasitas pengolahan, dan aktivitas eksplorasi.

Berdasarkan laporan keuangan ARCI, arus kas bersih yang dimiliki perseroan sepanjang 2021 dari aktivitas operasi sebesar US$124,2 juta, terutamanya terdiri dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar US$353,4 juta, sebagian besar digunakan untuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok sebesar US$137,7 juta dan pembayaran pajak penghasilan sebesar US$44,8 juta.

Kemudian, arus kas bersih untuk aktivitas investasi sebesar US$118,2 juta selama tahun 2021, terutamanya digunakan untuk belanja modal selama tahun 2021 yang mencapai US$118,6 juta, jauh lebih tinggi dari rata-rata belanja modal selama 3 tahun terakhir sekitar US$71 juta per tahun.

Selanjutnya, arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan sebesar US$33,9 juta pada 2021, terutamanya mencerminkan pembayaran utang bank jangka panjang sebesar US$127,3 juta, sebagian diimbangi oleh hasil bersih PUPS sebesar US$62,6 juta dan menggunakan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar US$32,0 juta selama 2021.

Posisi kas bersih, di luar kas yang dibatasi penggunaannya, sebesar US$12,3 juta per 31 Desember 2021, lebih rendah daripada US$40,2 juta per 31 Desember 2020.

"Sehubungan dengan pengembangan pit Araren tahap 5 dan pembukaan pit Alaskar pada 2021, Perseroan berencana untuk memastikan keberlanjutan kegiatan penambangan dengan berfokus untuk mengoptimalkan aktivitas penambangan di pit Toka, Kopra dan Alaskar," jelas perseroan dalam keterbukaan informasi, dikutip Minggu (24/4/2022).

Ke depan, ARCI juga memastikan pit yang terdampak bencana untuk dapat beroperasi kembali sesuai rencana. ARCI juga akan melanjutkan implementasi langkah-langkah strategis untuk efisiensi biaya, terutamanya biaya aktivitas penambangan dan pengolahan.

Selain itu, perseroan akan memastikan keberlangsungan aktivitas eksplorasi di wilayah Koridor Barat serta mengidentifikasi target brownfield dan greenfield yang bertujuan meningkatkan sumber daya mineral dan cadangan bijih, sertta merealisasikan bisnis pemurnian (refinery). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper