Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencatatkan peningkatan kinerja saham berkat terpenuhinya realisasi target pada 2021.
Direktur Utama IPCC Rio Theodore Natalianto Lasse memaparkan, kinerja saham IPCC hingga akhir Maret 2022 mengalami kenaikan karena adanya sentimen kinerja yang tercapai tahun lalu.
“Setelah IPCC merilis hasil audit independen yang menyatakan kinerja keuangan IPCC hijau bisa mendongkrak harga saham. Peningkatannya kalau kita lihat selama Maret mengalami tren positif hampir 16 persen,” ujar Rio dalam acara paparan publik IPCC, Senin (25/4/2022).
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, pada 2021 posisi perseroan secara keuangan termasuk hijau dengan revenue Rp516,84 miliar atau 44,96 persen di atas revenue 2020.
Tren positif kenaikan industri otomotif pasca pandemi Covid-19 turut berpengaruh terhadap kinerja IPCC.
“Laba bersih IPCC berhasil membukukan Rp60 miliar atau naik 352,62 persen dibanding 2020,” imbuh Rio.
Baca Juga
Selain revenue perseroan yang melampaui target, IPCC juga melakukan efisiensi sehingga turut mendongkrak produktivitas.
Pelayanan jasa terminal IPCC berkontribusi terhadap sebagian besar pendapatan perseroan, yakni sebesar Rp478,15 miliar atau 92,51 persen dari keseluruhan pendapatan.
Adapun sisanya disumbang oleh segmen pelayanan jasa barang, berkontribusi 6,3 persen. Segmen ini melejit 75,68 persen dari nilai total pendapatan menjadi sebesar Rp32,56 miliar.
Pada penutupan perdagangan Senin, (25/4/2022) saham IPCC terpantau parkir di zona merah atau tertekan 1,80 persen setara 10 poin ke level 545. Saham dengan kapitalisasi pasar Rp991 miliar tersebut melemah seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi 0,13 persen ke posisi 7.215,979.
Sejak awal tahun 2022, saham IPCC tercatat telah menguat 5,83 persen.