Bisnis.com, JAKARTA - Laporan mengenai pergerakan harga emas hari ini, Rabu (13/4/2022).
Harga emas menguat lebih dari 1,4 persen karena imbal hasil obligasi pemerintah AS berkurang setelah data inflasi AS meroket ke tertinggi 40 tahun.
Pada penutupan perdagangan Selasa (12/4/2022), harga emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak US$27,9 atau 1,43 persen menjadi US$1.976,10 per ounce.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (12/4/2022) bahwa indeks harga konsumen AS, ukuran inflasi, melonjak 8,5 persen dari tahun lalu pada Maret 2022, di atas perkiraan pasar sebesar 8,4 persen dan kenaikan tercepat sejak Desember 1981.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan tergelincir setelah data menunjukkan inflasi meningkat pada Maret, tetapi kurang dari yang diperkirakan banyak pelaku pasar.
Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, kenaikan harga-harga dapat menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunga, mendorong imbal hasil obligasi dan meningkatkan peluang kerugian memegang emas dengan imbal hasil nol.
Baca Juga
"Jika kita akan terus melihat inflasi inti tidak melonjak pada tingkat yang sama (seperti inflasi utama), The Fed mungkin tidak seagresif ketika inti bergerak lebih tinggi," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.
Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.002.000, naik Rp5.000 dari hari sebelumnya, Selasa (12/4/2022).
Sementara emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual di Rp551.000. Selanjutnya untuk harga emas 24 karat ukuran 5 gram hari ini dibanderol di harga Rp4.785.000 dan emas batangan dengan satuan 10 gram dijual dengan harga Rp9.515.000.