Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Graphia (ASGR) Akan Bagikan Dividen Rp34,8 Miliar, Naik Nih!

Dengan laba bersih 2021 Astra Graphia (ASGR) yang meningkat, maka dividen juga meningkat.
Presdir PT Astra Graphia Tbk Harry Halim (kedua kanan) didampingi Direktur Halim Wahjana berbincang dengan Presdir PT Fujifilm Indonesia Noriyuki Kawakubo (tengah), GM Graphic System Division Handra Effendi (kedua kiri) dan GM Corporate Planning Takashi Miyako (kiri) di sela-sela penandatanganan penunjukan Astragraphia sebagai Distributor Resmi mesin cetak digital offset Fujifillm di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Presdir PT Astra Graphia Tbk Harry Halim (kedua kanan) didampingi Direktur Halim Wahjana berbincang dengan Presdir PT Fujifilm Indonesia Noriyuki Kawakubo (tengah), GM Graphic System Division Handra Effendi (kedua kiri) dan GM Corporate Planning Takashi Miyako (kiri) di sela-sela penandatanganan penunjukan Astragraphia sebagai Distributor Resmi mesin cetak digital offset Fujifillm di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Astra, PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) akan membagikan dividen final sebesar Rp26 per saham untuk tahun buku 2021.

Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Rabu (13/4/2022).

RUPST ASGR menyepakati penggunaan 40 persen dari laba bersih 2021 atau sekitar Rp34,8 miliar untuk pembagian dividen sebesar Rp26 per lembar saham sebagai dividen tunai.

Besaran dividen tersebut telah memperhitungkan dividen interim yang dibayarkan pada 22 Oktober 2021 sebesar Rp7 per saham. Dengan demikian, sisa dividen final yang dibagikan nantinya adalah sebesar Rp19 per saham.

“Dengan laba bersih yang meningkat, maka dividen juga meningkat. Kami mengusulkan besarannya 40 persen dari laba bersih dan telah disepakati atau sekitar Rp26 per saham. Sebesar Rp7 per saham sudah dibayar dan sisanya akan dibagikan 13 Mei 2022,” kata Direktur ASGR Halim Wahjana dalam paparan publik, Rabu (13/4/2022).

Astra Graphia tercatat membukukan kenaikan laba bersih sebesar 83 persen, dari Rp48 miliar pada 2020 menjadi Rp87 miliar pada 2021. Kenaikan laba bersih terjadi meski pendapatan ASGR turun 1 persen YoY dari Rp3,34 triliun menjadi Rp3,29 triliun.

Untuk 2022, Halim mengatakan prioritas bisnis perusahaan tidak akan jauh berbeda dengan 2021. Namun, perusahaan menaikkan alokasi belanja modal sampai 100 persen menjadi sekitar Rp200 miliar sampai Rp250 miliar untuk menopang bisnis.

“Prioritas kami di 2022 tentunya akan sama dengan 2021, yakni menopang bisnis yang ada. Perkiraan belanja modal atau capex tahun ini adalah Rp200 miliar sampai Rp250 miliar atau naik hampir 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Ada yang kami perkuat untuk menunjang kinerja,” katanya.

Emiten yang bergerak di bisnis printing dan layanan digital ini melihat beberapa sektor industri masih berpotensi mengalami kontraksi pada 2022, khususnya yang tergantung pada mobilitas. Pemulihan ekonomi global yang tidak merata, inflasi, dan kenaikan suku bunga hingga volatilitas keuangan diperkirakan masih akan memengaruhi situasi perekonomian tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper