Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami penurunan hari ini, Selasa (12/4/2022).
Direktur MNC Asset Management Edwi Sebayang mengatakan kekhawatiran naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun diatas 2,79 persen tertinggi sejak Januari 2019 sebagai antisipasi kenaikan agresif FFR pada Mei sebesar 50 bps.
"Hal ini mendorong aksi profit taking di Wall Street dimana Indeks DJIA turun 1.19 persen dan Indeks Nasdaq turun lebih tajam sebesar 2.18 persen," jelasnya dalam riset harian, Selasa (12/4/2022).
Jika dikombinasikan dengan turunnya EIDO sebesar 1,41 persen serta turunnya harga beberapa komoditas seperti minyak WTI sampai 2,9 persen, batu bara 0,78 persen, dan Nikel 5,46 persen dan ditengah naiknya yield obligasi AS dan Indonesia tenor 10 tahun kelevel tertinggi baru berpeluang menjadi sentimen negatif pendorong turun IHSG dalam perdagangan Selasa ini.
Pada hari ini, Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 7.151 - 7.250, setelah kemarin ditutup di zona merah turun 0,10 persen ke 7.203.
Sementara itu, untuk nilai tukar rupiah di hadapan dolar AS, diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.310 - Rp14.445 oer dolar AS.
Baca Juga
Hari ini, saham yang mendapat rekomendasi jual adalah MEDC dan ELSA. Sementara itu, saham yang layak koleksi ada AGII, SRTG, MAPI, ICBP, PWON, MIKA, dan HEAL.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.