Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kelapa sawit, PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) berenana menerbitkan Efek Bersifat Utang/Sukuk (EBUS) dengan jumlah pokok sebesar Rp90 miliar dengan bunga 9 persen.
Emiten produsen CPO itu telah mendaftarkan aksi korporasinya di KSEI pada Jumat (8/4/2022). Adapun efek tersebut memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 9 persen per tahun.
Perseroan menetapkan satuan perdagangan minimal sebesar Rp2 miliar atau jumlah lain yang lebih besar dengan penambahan kelipatan Rp1 miliar. Adapun pendistribusian secara elektronik akan berlangsung pada 12 April 2022.
Sementara itu tanggal pembayaran bunga pertama pada 12 Juli 2022. EBUS MGRO memiliki tenor hingga 12 April 2025 dengan frekuensi pembayaran setiap 3 bulan sekali.
Jumlah pokok EBUS adalah Rp90 miliar. Perseroan menunjuk PT Panin Sekuritas sebagai penata laksana penerbitan.
Sebelumnya, Berdasarkan laporan keuangan yang dimuat di Harian Bisnis Indonesia pada Kamis (31/3/2022), emiten berkode saham MGRO tersebut membukukan kenaikan pendapatan sebesar 78,29 persen pada 2021 yaitu sebanyak Rp7,31 triliun.
Baca Juga
Adapun pada periode yang sama tahun sebelumnya MGRO mencatat pendapatan sebesar Rp4,1 triliun.
Seiring dengan lonjakan pendapatan, MGRO berhasil membalikkan posisi rugi bersih pada 2020, senilai Rp51,74 miliar, menjadi laba sebesar Rp78,53 miliar.
Seiring dengan peningkatan penjualan ini, beban pokok pendapatan perseroan ikut meningkat menjadi Rp6,48 triliun, dari Rp3,94 triliun secara tahunan.
Selanjutnya, laba bruto perusahaan terpantau naik 399,1 persen dari Rp165,31 miliar menjadi Rp825,05 miliar di tahun 2021.
Adapun total aset perseroan hingga 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp1,82 triliun, naik dari Rp1,43 triliun di 31 Desember 2020.
Total liabilitas perseroan juga naik menjadi Rp1,11 triliun di akhir Desember 2021, dari Rp810,54 miliar di akhir Desember 2020. Sementara, total ekuitas perseroan juga naik menjadi Rp709,8 miliar pada akhir 2021, dari Rp623,4 miliar di 2020.