Bisnis.com, JAKARTA – Orang terkaya di dunia Elon Musk merajai perdagangan pasar saham Amerika Serikat pada Senin (4/4/2022) waktu setempat.
Mengutip Bloomberg, Selasa (5/4/2022), Elon Musk memicu reli terbesar di saham Twitter sejak debutnya pada 2013, dengan hampir semua saham perusahaan media sosial mengekor lonjakan saham Twitter.
"Ini adalah orang yang baru saja mengembalikan banyak uang untuk bekerja di pasar," kata Michael O'Rourke, kepala strategi pasar di Jonestrading.
Sentimen positif juga didukung oleh Tesla Inc. milik Elon Musk, yang sahamnya naik 5,6 persen setelah membukukan rekor pengiriman mobil pada kinerja kuartal I/2022. Ini meningkatkan kepercayaan investor bahwa perusahaan tersebut dapat bertahan melewati gangguan pasokan.
Indeks saham Nasdaq 100 yang sarat teknologi naik 2 persen, sementara ETF yang fokus pada sektor media sosial naik lebih dari 5 persen. Di antara nama-nama besar adalah induk Facebook Meta Platforms Inc. dengan keuntungan 4 persen dan induk Snapchat Snap Inc. menguat 5,2 persen. Pinterest Inc. melonjak 10 persen dan Twitter ditutup 27 persen lebih tinggi pada level US$49,97.
Musk membeli 9,2 persen saham di Twitter sehingga menjadi pemegang saham terbesar Twitter, seminggu sebelumnya dia sempat mengisyaratkan akan mengguncang industri media sosial. Saham Twitter yang dibeli Musk bernilai sekitar US$2,89 miliar, berdasarkan penutupan pasar Jumat (1/4/2022).
Baca Juga
ETF Inovasi ARK Cathie Wood menggarisbawahi mentalitas berisiko yang didorong oleh aksi Elon Musk. Adapun ETF yang diinvestasikan di perusahaan yang tumbuh cepat seperti Block Inc. dan Teladoc Health Inc. naik 4,4 persen.
Pergerakan tersebut menambah awal yang kuat untuk saham A.S. pada April, bulan yang secara historis merupakan yang terbaik untuk S&P 500 dalam 25 tahun terakhir.
Harapan tinggi bahwa pasar saham AS akan mendapatkan dorongan lebih lanjut bulan ini bahkan ketika perusahaan-perusahaan AS mulai melaporkan tekanan pada margin keuntungan oleh inflasi yang tinggi selama beberapa dekade. Sejak 1997, S&P 500 memiliki rata-rata pengembalian 2,5 persen selama April, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.