Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) mencatat kinerja positif sepanjang 2021, baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, sampai dengan 31 Desember 2021, MCOL mencatatkan pendapatan senilai US$693,28 juta, jumlah ini lebih besar dari pendapatan US$298,97 juta pada 2020.
Kendati demikian beban usaha perusahaan naik ke US$302,46 juta pada 2021 dari US$207,74 juta pada 2020, MCOL berhasil mencetak laba kotor US$390,81 juta pada 2021 dari tahun sebelumnya hanya senilai US$91,23 juta.
Adapun, laba usaha MCOL tercatat melambung mencapai US$356,71 juta pada 2021 dari tahun sebelumnya US$61,63 juta pada 2020. Laba sebelum pajak tercatat mencapai US$352,14 juta sepanjang 2021, naik dari US$54,01 juta pada 2020.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$271,35 juta pada 2021. Laba bersih tersebut melonjak 563,72 persen dari US$40,88 juta pada 2020.
Adapun, laba per saham diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi senilai US$0,08 dari US$0,01.
Baca Juga
Pada Selasa (5/4/2022) sesi I, harga saham MCOL tercatat naik 10 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp4.600. Dalam 2022 berjalan, harga sahamnya berhasil naik 24,32 persen. Sementara itu, dalam 6 bulan berjalan harga sahamnya masih melesat 176,28 persen.