Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MCOL Dapat Rp504,8 Miliar dari IPO, Begini Rencana Pengunaannya

Melalui IPO, Prima Andalan Mandiri memeroleh dana sebesar Rp 504,89 miliar
Emiten tambang batu bara PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (7/9/2021). MCOL akan menjadi perusahaan tercatat ke-32 di BEI tahun ini.
Emiten tambang batu bara PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (7/9/2021). MCOL akan menjadi perusahaan tercatat ke-32 di BEI tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) memeroleh dana dari penawaran umum saham perdana (IPO) senilai Rp504,89 miliar.

Perusahaan angkutan batu bara tersebut menerbitkan 355.560.000 saham baru pada harga pelaksanaan Rp1.420 per saham. Saham yang ditawarkan merupakan 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. MCOL resmi listing hari ini, dan menjadi perusahaan tercatat ke-32 di Bursa Efek Indonesia pada 2021.

Melalui IPO tersebut perusahaan memeroleh dana sebesar Rp 504,89 miliar atau perinciannya Rp504.895.200.000. Dalam IPO ini perseroan menunjuk PT Buana Capital Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

President Director Prima Andalan Mandiri Handy Glivirgo menjelaskan pilar pendukung bisnis perseroan berada pada sinergi antara ketiga entitas anak yang saling melengkapi rantai pasokan batubara dari hulu hingga hilir.

"PT Prima Andalan Mandiri Tbk Perseroan merupakan suatu perusahaan induk dengan tiga entitas anak yang bergerak di bidang usaha pertambangan dan perdagangan batubara, jasa kontraktor penambangan serta angkutan laut dan bongkar muat batubara yang terletak di Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara," paparnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/9/2021).

Satu dari tiga entitas anak perseroan, yakni PT Mandiri Intiperkasa (MIP), telah berdiri sejak 1989 dan menjadi pemegang konsesi batubara melalui Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) sejak tahun 1994.

PT Mandiri Intiperkasa memiliki rekam jejak produksi selama 16 tahun dan telah memproduksi batubara sebesar 53 juta MT sampai tahun 2020.

MIP masih memiliki cadangan batu bara kualitas menengah lebih dari 176 juta MT dengan rasio pengupasan tanah penutup yang relatif rendah, jarak angkut batubara cukup dekat dan lokasi konsesi tambang yang strategis, sehingga mendukung biaya operasional yang efisien dengan daya jual batu bara yang kompetitif.

Entitas anak kedua adalah PT Mandala Karya Prima (MKP), berdiri tahun 2006 dan berpengalaman selama 14 tahun di bidang kontraktor pertambangan. MKP memberikan jasa penambangan dengan menerapkan ketepatan waktu, efesiensi biaya dan memberikan pelayanan yang berkualitas.

MKP mengoperasikan armada alat berat modern kapasitas besar, dimana perawatan dilakukan secara berkala dan terencana untuk memastikan ketersediaan dan kehandalan alat yang tinggi.

Di hilir, PT Prima Andalan Mandiri Tbk memiliki Entitas Anak ketiga yang bergerak di bidang transportasi batu bara dengan nama PT Maritim Prima Mandiri (MPM).

MPM telah lebih dari 12 tahun mendukung proses alih muat batu bara dari dermaga ke laut terbuka dengan 19 set kapal tunda dan tongkang serta didukung 3 floating crane dengan loading rate yang tinggi.

“Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan digunakan sebagai setoran modal ke MKP, yang ditujukan untuk pembelian peralatan berat sebagai pendukung produksi kemudian sisanya akan digunakan untuk modal kerja dalam untuk pembayaran hutang dan biaya operasional,” jelas Handy.

Perinciannya, dana segar dari IPO ini akan digunakan MCOL untuk pembelian peralatan berat sekitar Rp441 miliar. Peralatan berat ini terdiri dari excavator PC2000 sebanyak 4 unit, dump truck HD 785 sebanyak 18 unit, dozer 375 sebanyak 2 unit, dan dozer D155 sebanyak 2 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper