Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di zona hijau pada awal pekan ini, Senin (4/4/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka menguat 0,05 persen atau naik 3,48 poin menjadi 7.082,24 pada pukul 09.00 WIB. Sesaat setelah perdagangan dibuka, indeks sempat menyentuh level tertinggi 7.090,05 dan level terendah 7.080,99.
Sebanyak saham 221 menguat, saham 65 melemah, dan 160 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp8.950,43 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli bersih atau net buy senilai Rp12,53 miliar pada awal perdagangan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham yang paling banyak diborong investor asing pagi ini senilai Rp11,16 miliar. Harga saham BBRI turun 0,63 persen menjadi Rp4.700.
Selanjutnya saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga menjadi saham terbanyak yang dibeli asing senilai Rp3,39 miliar. Harga saham ITMG turun 6,94 persen menjadi Rp26.825 pada awal perdagangan.
Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga menjadi sasaran aksi beli investor asing yakni senilai Rp2,98 miliar. Harga saham ANTM tercatat naik 1.20 persen ke level Rp2.540 per saham.
Baca Juga
Adapun saham yang mengalami kenaikan terbesar pada awal perdagangan adalah PT WIR Asia Tbk (WIRG) yang resmi melantai perdana hari ini. WIRG menguat 34,52 persen pada awal perdagangan atau naik 58 poin menjadi 226 per saham.
Beberapa saham yang juga menguat signifikan adalah POLA sebesar 24,79 persen menjadi 151 per saham, KOBX sebesar 10,14 persen menjadi 304, dan ESIP naik 4,10 persen ke posisi 127.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya mengatakan IHSG berpeluang menguat pada awal pekan ini, setelah pekan lalu menguat menguat 1,09 persen dan disertai aksi beli investor asing sebesar Rp4,60 triliun.
Dia mengatakan pendorong penguatan IHSG di antaranya katalis penguatan indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 0,40 persen serta naiknya EIDO sebesar 0,20 persen.
Selain itu, sentimen positif lainnya datang dari penguatan harga beberapa komoditas seperti nikel yang naik 3,50 persen dan timah naik 0,98 persen.
Di sisi lain, harga beberapa komoditas tercatat turun cukup dalam, seperti minyak mentah turun 1,76 persen, CPO turun 2,70 persen, dan emas turun 1,30 persen. Penurunan harga komoditas tersebut menurutnya membuka peluang terjadinya aksi profit taking atas saham-saham berbasis komoditas tersebut.
Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 7.032–7.131.