Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten di pasar modal tengah gencar melepas saham treasury mereka ke publik. Teranyar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melepas 960.213.700 saham treasurinya dan mengantongi dana segar senilai Rp2,34 triliun.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM menjelaskan, treasury stock merupakan saham yang diperoleh dari aksi korporasi perusahaan melalui buyback. Biasanya, aksi ini dikarenakan koreksi yang cukup dalam terhadap saham perusahaan, sehingga valuasinya menjadi lebih murah.
Biasanya perusahaan akan menjual kembali hasil buyback mereka atau treasury stock pada saat pasar kembali bergairah dan harga-harga terapresiasi.
"Momentum pasar saat ini dimaknai dengan dua hal, yang pertama tembusnya IHSG ke level psikologis 7.000 karena optimisme pemulihan ekonomi tahun 2022 ini dan yang kedua, level saat ini dimaknai dengan rawan profit taking ataupun koreksi," ujar Roger dihubungi, Senin (4/4/2022).
Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi perusahaan menjual saham treasurinya, karena sentimen-sentimen positif saat ini dapat mengangkat harga saham mereka.
Roger mencontohkan, emiten lain yang melepas saham treasurinya adalah PT Indo Tambangraya Megah (ITMG). Kenaikan harga batubara mendongkrak kinerja perseroan di 2021 dan momentum kenaikan harga komoditas batubara menjadi momentum kenaikan harga ITMG hingga sempat berada pada level di atas Rp30.000.
Baca Juga
Menurutnya, pelepasan saham treasuri oleh emiten dapat menjadi peluang bagi investor. Pasalnya, ketika perusahaan melepas saham treasurinya, ada ekspektasi harga saham akan terapresiasi.
"Ada peluang bagi investor dimana saat perusahaan akan melepas saham treasuri mereka, biasanya ada ekspektasi harga saham akan terapresiasi. Sehingga informasi tersebut bisa dimanfaatkan dalam mencari profit bagi investor," tuturnya.