Bisnis.com, JAKARTA – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mencetak penurunan laba bersih sebanyak 3 persen hingga mencapai Rp6,39 triliun.
Emiten Grup Salim, Indofood CBP Sukses Makmur mencatatkan kinerja pertumbuhan neto konsolidasi sebesar 22 persen menjadi Rp56,80 triliun, dari sebelumnya di kisaran Rp46,64 triliun.
Adapun laba usaha juga meningkat 27 persen menjadi Rp11,66 triliun. Tahun lalu, laba usaha masih sebesar Rp9,20 triliun.
Lebih lanjut, ICBP juga mencatatkan kenaikan laba usaha dari 19,7 persen menjadi 20,5 persen. Namun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan sebesar 3 persen, dari Rp6,59 triliun menjadi Rp6,39 triliun.
Hal ini dikarenakan kerugian selisih kurs dari kegiatan pembiayaan yang belum terealisasi.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan, perseroan telah berhasil melampaui target kinerja dengan adanya kontribusi yang baik dari kegiatan usaha baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Baca Juga
“Memasuki tahun 2022, kami akan fokus pada upaya untuk mempertahankan kinerja ICBP dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan tingkat profitabilitas, serta mempertahankan posisi neraca keuangan yang sehat,” paparnya dikutip dari keterangan resmi, (31/3/2022).
Anthoni menambahkan, terlepas dari ketidakpastian karena kondisi pandemi Covid-19, perusahaan akan terus memperkuat modal bisnisnya.
“Kami akan terus memperkuat model bisnis kami agar dapat menanggapi perubahan yang terjadi secara tepat waktu,” tutupnya.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (31/3/2022), saham ICBP berada di zona hijau dengan kenaikan 25 poin atau setara 0,34 persen ke posisi 7.400.