Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengurangi jumlah penerbitan saham pada periode initial public offering (IPO) dari 52 miliar menjadi 46,7 miliar.
Dalam prospektus pada masa book building emiten teknologi itu berencana menerbitkan saham seri A sebanyak-banyaknya 52 miliar. Akan tetapi dalam prospektus teranyar, perseroan hanya akan menawarkan sebanyak 40,6 miliar saham baru Seri A.
Nilai penawaran umum perdana saham dalam prospektus sebesar Rp13,72 triliun. Jumlah itu tidak mencapai proyeksi semula yang menembus Rp17,99 triliun.
CEO Group GoTo Andre Soelistyo mengatakan, harga IPO telah ditetapkan di batas atas kisaran, yaitu Rp338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar yang diperkirakan mencapai Rp400,3 triliun atau US$28 miliar.
Secara total, GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri untuk opsi penjatahan lebih. Dengan demikian perseroan mampu menghimpun dana hingga Rp15 triliun. Masa penawaran umum saham akan berlangsung mulai 1-7 April 2022, dan pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.
Baca Juga
“Kami sangat bersyukur melihat tanggapan positif para investor, yang tetap bertahan di tengah gejolak ekonomi makro dan pasar global. Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham," kata Andre dalam keterangan resminya, Kamis (31/3/2022).
Menurutnya, pasar modal Indonesia, yang telah mengungguli pasar lain di seluruh dunia, memiliki ketangguhan dan kapasitas untuk mendukung pencatatan dengan skala sebesar ini.
Dia melanjutkan, sebagai pemimpin pasar di Indonesia, dengan ekosistem yang dapat melayani dua pertiga konsumsi rumah tangga, pihaknya bangga dapat mengibarkan bendera mewakili sektor teknologi Indonesia. Hal ini seiring dengan GOTO yang terus mendorong pertumbuhan bisnisnya di salah satu kawasan paling menjanjikan di dunia.
Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The, mengatakan, respons positif para manajer investasi berkualitas yang berbasis di Indonesia dan memiliki horizon investasi jangka panjang menunjukkan fundamental kuat GoTo dan menjadi langkah awal yang baik dalam memulai perjalanan sebagai perusahaan terbuka.
"Kemampuan GoTo untuk mencapai valuasi yang sungguh mencerminkan nilai dan keunggulan perusahaan, terutama dalam kondisi makro dewasa ini, menunjukkan kinerja bisnis dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia. Kami bangga telah menjadi bagian dalam perjalanan ini, salah satu IPO paling signifikan di dunia sepanjang tahun ini,” ucap Moleonoto.
Sebagai informasi, sepanjang 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021, sejumlah 55 juta pengguna bertransaksi secara tahunan (annual transacting user/ATU), dengan nilai pesanan hingga 2 miliar dalam ekosistem GoTo dan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) hingga Rp414,2 triliun atau US$28,9 miliar.
GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO.