Bisnis.com, JAKARTA — Laporan mengenai rekomendasi saham dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, Kamis (31/3/2022).
Saham-saham sektor consumer non-cyclical berpotensi menjadi salah satu pendorong gerak positif Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini.
IHSG kemarin parkir pada posisi 7.053,19 atau naik 0,59 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.055,86. Semua sektor memperlihatkan kenaikan pada perdagangan hari ini kecuali consumer cyclical yang turun 0,21 persen, infrastruktur turun 0,29 persen, dan sektor energi terkoreksi 0,68 persen.
Disusul sektor consumer non-cyclical 1,84 persen, dan sektor keuangan naik 0,63 persen.
Head of Technical Analyst BNI Sekuritas Andri Zakarias mengatakan menguatnya sektor consumer non-cyclical tidak lepas dari fenomena rotasi sektor, seiring dengan harga komoditas yang melemah. Dalam jangka pendek, saham-saham sektor consumer diperkirakan akan mendapat dampak positif dari tren harga komoditas ini.
“Hal inilah yang mendorong saham-saham konsumer tersebut, terutama sektor non cyclical. Cost of production bisa naik kalau harga komoditas tinggi dan memengaruhi daya beli masyarakat. Penurunan harga komoditas ini jadi sentimen positif,” katanya, Rabu (30/3/2022).
Baca Juga
Dari sisi teknikal, Andri mencatat saham-saham sektor consumer cenderung oversold atau murah. Penguatan yang terjadi dia yakini akan menopang IHSG dalam beberapa waktu ke depan.
“Namun untuk medium term harus hati-hati karena masih ada new low lagi karena kenaikan harga komoditas belum selesai. Untuk saat ini bisa kita nikmati dampak koreksi harga komoditas untuk buyback saham-saham murah di konsumer, terutama saham grup Indofood, Unilever, dan saham rokok,” tambahnya.
Dia memperkirakan saham UNVR masih akan menguat, setidaknya sampai awal pekan depan. Meski secara fundamental saham UNVR mahal, Andri mengatakan secara teknikal saham UNVR berada di wave (iii) dan bergerak menuju 3.990 sampai 4.080.
“Sampai awal minggu depan masih menguat, karena trennya naik dan karena rotasi komoditas dan bisa memberi keuntungan bagi investor untuk dibeli jangka pendek dan menengah,” terangnya.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 7.067,58 atau naik 0,2 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.099,49. Tercatat, 256 saham menguat, 239 saham melemah dan 171 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp160,33 miliar di seluruh pasar.
IHSG menguat 0,51 persen ke posisi 7.089 pada pembukaan perdagangan pukul 09.10. Sebanyak 250 saham terpantau menguat
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.945 hingga 7.092. Edwin merekomendasikan investor untuk membeli saham BUKA, AGII, UNVR, SGRO, MAPI, EMTK, JPFA, INDF, INTP, ASII, dan ADHI.