Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Saham Gotong Royong, yang Bikin IPO GoTo Diperpanjang

Program saham gotong royong memberikan kesempatan prioritas bagi para pedagang serta konsumen yang setia dalam ekosistem GoTo untuk berpartisipasi dalam IPO.
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan ?startup? Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan ?startup? Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan program saham gotong royongnya mendapatkan sambutan positif dan antusiasme tinggi dari masyarakat.

Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani mengatakan, antusiasme ini terutama datang dari dari para konsumen dan pedagang (merchant dan seller) dalam ekosistem yang mendapatkan alokasi pasti melalui Program Saham Gotong Royong.

Hal ini membuat perusahaan memperpanjang periode waktu penawaran awal saham (bookbuilding period) selama tiga hari dari sebelumnya Senin (21/3/2022), menjadi hingga Kamis, 24 Maret 2022.

Sebagaimana diketahui, program saham gotong royong memberikan kesempatan prioritas bagi para pedagang serta konsumen yang setia dalam ekosistem GoTo untuk berpartisipasi dalam IPO.

Dalam program ini, para calon investor yang memenuhi syarat bisa berpartisipasi dalam Program Saham Gotong Royong, yang notifikasinya tersedia pada aplikasi Gojek, Tokopedia, atau GoBiz. Selain itu, untuk masyarakat luas, pemesanan saham dapat dilakukan dengan mekanisme e-IPO melalui perusahaan sekuritas kepercayaan mereka.

Sebelumnya, CEO Group GOTO Andre Sulistyo mengatakan, saham gotong royong ini akan dibagi menjadi beberapa jenis. Untuk driver atau pengemudi, saat GOTO menjadi perusahaan publik, maka mitra driver dapat menjadi pemegang saham GOTO melalui program ini.

"Ratusan ribu driver akan menerima langsung saham GOTO ataupun opsi untuk menerima uang tunai juga atas pilihan mereka. Penghargaan ini akan diberikan ke mitra driver yang paling aktif dan setia, berdasarkan lama bergabung dan status anggota aktifnya," ujar Andre dalam paparan publik GOTO, Selasa (15/3/2022).

Lalu, untuk merchant di Tokopedia dan GoPay, mendapatkan kesempatan memesan saham pada IPO dan alokasi pasti. Kriteria partisipasinya didasarkan pada jangka waktu bergabung dalam ekosistem GOTO dan merupakan anggota aktif.

Kemudian untuk konsumen, jutaan konsumen akan dapat memesan saham dalam alokasi pasti, dengan kriteria status loyalti dalam Go Club Gojek atau Toko Reward di Tokopedia.

Selain itu, Gojek juga akan menjadikan karyawan tetapnya sebagai partisipan dalam program insentif jangka panjang dan dapat menjadi pemegang saham perseroan.

Pemesanan saham melalui skema Program Saham Gotong Royong ini dapat dilakukan melalui tiga platform investasi mitra GoTo, yaitu IPOT (Indo Premier Sekuritas), Trima (Trimegah Sekuritas), dan Paham (Nilai Inti Sekuritas).

Menurut Diani, minat tinggi para calon investor dalam enam hari pertama periode penawaran awal, khususnya yang mengambil bagian melalui Program Saham Gotong Royong, terlihat dari laman undangan berinvestasi yang telah dibaca hingga 11 juta kali di aplikasi Gojek, Tokopedia dan GoBiz.

“IPO ini merupakan tahap awal dari fase pertumbuhan berikutnya bagi GoTo, dan kami berharap bisa bertumbuh bersama dengan para investor untuk mendorong kemajuan bagi seluruh ekosistem GoTo dan sektor ekonomi digital serta pasar modal di Indonesia,” ujar Diani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper