Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi termasuk driver ojol untuk menjadi pemegang saham maupun penerima manfaat ekonomi program Saham Gotong Royong. Hal tersebut direspons secara positif oleh asosiasi mitra driver.
Untuk diketahui, program Saham Gotong Royong merupakan bagian dari penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) GOTO.
Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan bahwa mitra driver menyambut baik kesempatan untuk menjadi pemegang saham. Namun, terdapat sejumlah catatan utamanya bagaimana memastikan agar program tersebut tidak hanya menjadi sebatas wacana.
"Harus diwujudkan secara konkrit dan berkesinambungan, jangan saja hanya sebagai gimmick marketing dari GoTo saat IPO perdana saja, namun harus berkelanjutan setelahnya program alokasi saham GoTo bagi mitranya," tutur Igun kepada Bisnis, Minggu (20/3/2022).
Saat ini, lanjut Igun, tidak banyak mitra yang bisa yang bisa bertahan lama sebagai driver. Dia memprakirakan hanya sedikit driver yang bermitra selama lebih dari lima tahun, atau hanya sekitar 20 persen dari total mitra yang ada. Mereka pun didominasi oleh mitra yang berlokasi di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan sebesar 80 persen dari total mitra bekerja di bawah lima tahun periode kemitraan. "Paling lama mitra diatas 5 tahun ada yang 6,7,8 bahkan ada yang 10 tahun yang merupakan mitra awal-awal beroperasinya Gojek," tuturnya.
Baca Juga
Adapun, program Saham Gotong Royong ini tidak hanya akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, namun juga merchants, konsumen yang aktif, serta seluruh karyawan tetap, untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO.
"Seluruh karyawan tetap telah menjadi peserta Program Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan. Adapun mitra pengemudi terpilih akan berkesempatan untuk menjadi pemegang saham GoTo atau menerima manfaat ekonomi dari saham GoTo," kata CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dalam acara Public Expose PT GoTo Gojek Tokpedia Tbk, Selasa (15/3/2022).
Melalui IPO ini, GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru Seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan 52 miliar saham baru dan mewakili hingga 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.
Dengan jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan dapat mengumpulkan dana setidaknya Rp15,2 triliun atau setara dengan US$1,1 miliar, dengan tambahan Rp2,3 triliun atau US$160 juta dari greenshoe.
Kisaran harga untuk IPO telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun atau setara dengan US$26,2 miliar dan Rp413,7 triliun atau US$28,8 miliar.