Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smelter Timbal Beroperasi, Kapuas Prima (ZINC) Siap Raih Cuan

Manajemen Kapuas Prima Coal (ZINC) optimistis smelter timbal terbaru ini dapat mengerek kinerja pada tahun 2022.
Penambangan PT Kapuas Prima Coal Tbk./Istimewa
Penambangan PT Kapuas Prima Coal Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen logam dasar PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) optimistis dapat mencetak kinerja yang lebih baik pada 2022. Salah satunya dengan segera beroperasinya smelter timbal terbaru di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Direktur ZINC Evelyne Kioe mengatakan, pada 2022 ZINC dapat mencatatkan kinerja yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

“Hal ini juga didukung oleh potensi peningkatan pendapatan dari smelter timbal ZINC yang sudah mulai beroperasi di tahun ini. Smelter timbal milik ZINC sendiri merupakan smelter timbal pertama dan satu-satunya yang ada di Indonesia saat ini,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, operasi dari smelter timbal tersebut dapat memberikan tambahan pendapatan atau revenue sebesar US$60-80 juta pada tahun ini. Harga timbal sendiri disebut ZINC cukup stabil dibandingkan dengan dua tahun lalu.

Pada tahun ini ZINC juga akan menggencarkan produksi dan penjualan untuk konsentrat timbal (Pb) dan seng (Zn). Dengan total area eksplorasi ZINC yang mencapai sekitar 1.600 Ha dari total luas area pertambangan perusahaan sebesar 5.569 Ha, ZINC akan terus kapasitas produksi dengan target mencapai sebesar 550.000 – 642.000 ton ore.

Selain smelter timbal, perusahaan juga tengah menyelesaikan pembangunan smelter Seng (Zn) Wilayah penambangan yang telah mendapatkan izin adalah seluas 5.569 Ha dimana potensi deposit Galena (PbS) yang dapat ditambang masih besar.

 “Diharapkan kondisi ekonomi maupun politik global kembali pulih dan kondusif, dan tidak berkepanjangan. Sehingga kegiatan usaha baik di dalam negeri maupun global bisa kembali berjalan dengan baik, seiring dengan kondisi pandemi yang semakin terkendali. Dengan demikian, kinerja industri akan kembali bangkit dan tentunya kami juga berharap kinerja ZINC dapat semakin membaik ke depannya,” tutup Evelyn.

Di lantai bursa, hari ini saham ZINC mencatat kenaikan 1,12 persen atau 1 poin ke 90 kendati sahamnya dijual asing senilai Rp476,11 juta. Sepanjang 2022 berjalan, harga saham ZINC belum mencatat kinerja positif dengan penurunan harga higga 14,29 persen, dan turun 32,84 persen dalam setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper