Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koinworks: SR016 Laris Manis Jelang Penutupan Penawaran

KoinWorks yang menjadi salah satu mitra distribusi sukuk ritel seri SR016 mencatat peningkatan minat investor ritel jelang penutupan penjualan pada 17 Maret 2022.
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Platform peer-to-peer lending, KoinWorks yang menjadi salah satu mitra distribusi sukuk ritel seri SR016 mencatat peningkatan minat investor ritel jelang penutupan penjualan pada 17 Maret 2022.

Rachel Sugeha, Senior Vice President Wealth Management KoinWorks mengatakan, minat investor terhadap SR016 tetap tinggi menjelang penutupan penjualan. Adapun, penjualan SR016 telah dibuka sejak 25 Februari 2022 lalu.

“Kami melihat beberapa hari belakangan penjualan SR016 terus meningkat sehingga ikut menambah rasa optimistis para investor yang masih memutuskan untuk membeli di hari-hari terakhir,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (16/3/2022).

KoinWorks optimistis penjualan SR016 dapat melanjutkan tren positif SBN ritel pada tahun ini Target kuota pemesanan yang terus ditambah oleh pemerintah menandakan tingginya animo investor mengingat tingkat kupon yang lebih tinggi dibanding ORI021.

Seiring dengan hal tersebut, KoinWorks meyakini total penjualan SR016 secara akumulatif dapat melampaui catatan penjualan SBN ritel sebelumnya, yakni ORI021

Ia melanjutkan, beberapa faktor yang mempengaruhi minat investor ritel antara lain adalah karakteristiknya yang rendah risiko dan sesuai untuk investor pemula.

Selain itu, produk investasi syariah juga menarik minat masyarakat karena selain memberikan manfaat untuk investor, juga salah satu pilihan investasi yang aman dan halal.

Setelah penjualan SR016, Rachel optimistis minat investor terhadap penerbitan SBN ritel masih akan baik dan disambut positif. Hal ini mengingat modal awal yang diperlukan tidak begitu tinggi dan dapat menjangkau masyarakat kelas menengah.

Prospek SBN ritel juga ditopang oleh semakin banyak anak muda investor pemula dengan tingkat literasi keuangan yang baik. Ia meyakini, SBN ritel akan menjadi salah satu opsi investasi yang dipertimbangkan.

Ia menambahkan, potensi kenaikan suku bunga yang akan dilakukan The Fed juga tidak akan mempengaruhi pasar SBN ritel secara signifikan. Hal ini seiring dengan kondisi pasar obligasi Indonesia yang didominasi oleh investor dalam negeri.

Rachel menambahkan, sejauh risiko investasinya rendah dan kupon yang ditawarkan cukup menarik, investor domestik ke depannya masih memiliki minat yang tinggi pada SBN ritel.

“KoinWorks juga akan selalu melakukan edukasi serta finansial literasi kepada calon investor sehingga awareness mengenai produk SBN diharapkan semakin meningkat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper