Bisnis.com, JAKARTA – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mengumumkan rencana perseroan untuk melakukan pembelian kembali atas saham perseroan atau buyback dengan nominal yang sama dengan aksi buyback tahun lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang diterbitkan Saratoga Investama Sedaya pada Selasa (15/3/2022), emiten berkode saham SRTG itu akan mengeluarkan biaya pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp150 miliar.
Perseroan mengumumkan akan membeli sebanyak-banyaknya 0,33 persen dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanyak 45 juta lembar saham.
“Pertimbangan utama perseroan dalam melakukan pembelian kembali saham adalah sehubungan dengan pelaksanaan program insentif jangka panjang kepada karyawan perseroan,” tulis Direksi Saratoga Investama Sedaya dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (15/3/2022).
Selain itu, perseroan juga memandang bahwa harga saham perseroan saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja perseroan yang sesungguhnya walaupun telah menunjukkan kinerja yang bagus.
SRTG pun akan melaksanakan aksi buyback setelah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (RUPSLB) pada 21 April 2022 mendatang sampai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan selanjutnya pada 30 Juni 2023.
Baca Juga
Pada tahun sebelumnya, perseroan juga melakukan aksi buyback pada rentang waktu serupa dengan biaya yang sama yaitu Rp150 miliar. Namun tahun lalu, jumlah saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya 0,92 persen dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanyak 25.000.000 saham.
Pun tahun ini, sama dengan tahun sebelumnya perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri untuk jangka waktu tidak lebih dari 3 tahun. Namun perseroan dapat sewaktu-waktu melakukan pengalihan atas saham yang telah dibeli kembali sesuai dengan Pasal 17 POJK 30/2017.
Saratoga Investama tidak akan merubah performa laba perseroan karena memperkirakan tidak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas pelaksanaan pembelian kembali saham. Buyback saham akan dilakukan melalui bursa maupun di luar bursa.
Adapun, SRTG kembali menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai anggota bursa untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan melalui bursa.
Emiten investasi SRTG merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, perkebunan, telekomunikasi, perdagangan, industri, sumber daya alam, energi, konstruksi, transportasi, kendaraan, jasa keuangan, barang konsumsi, jasa pendukung telekomunikasi, dan jasa.
Pada penutupan perdagangan Senin (14/3/2021), harga saham SRTG meningkat 2,58 persen di posisi 2.780. Dalam periode tahun berjalan atau year to date saham SRTG mengalami pelemahan 0,71 persen.
Adapun, dalam seminggu terakhir harga saham SRTG telah turun sebesar 6,71 persen. Sementara dalam satu tahun terakhir tercatat mengalami kenaikan sebesar 130,58 persen. Kapitalisasi pasar SRTG saat ini tercatat sebesar Rp37,85 triliun.
Sementara itu, tercatat pemegang saham mayoritas Saratoga yaitu adalah Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga S. Uno yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata sebesar 33,10 persen dan 21,51 persen.
PT Unitras Pertama juga tercatat memiliki saham perseroan sebesar 32,72 persen dan pemegang saham lainnya tercatat sebesar 12,16 persen.